REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masih sulit dibendung. Pasangan tanah air itu baru saja meraih tiket final Indonesia Masters 2022.
Pada babak empat besar, Apriyani/Siti Fadia mengalahkan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan melalui rubber game, 21-23, 21-14, 21-14, di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6) petang WIB. Sempat tertinggal, andalan baru merah-putih menunjukkan kebangkitan. Kini mereka berpeluang menorehkan sejarah mentereng.
"Pastinya senang, tapi aku gak mau puas. Ini baru awal. Mau terus belajar, semoga konsisten di pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata Fadia, dalam konferensi pers.
Sebelumnya, pasangan ini, menjadi yang terbaik di SEA Games 2021, bulan lalu. Kemudian pada momen debut di Super Series, mereka langsung tampil impresif. Secara pribadi, Fadia ingin lebih berkembang.
Bagi Apriyani, ia akan menghadapi lawan yang sama, seperti di Olimpiade 2020. Tepatnya di partai final. Tapi saat itu, ia berpasangan dengan Greysiaa Polii.
Dalam duel seru di Tokyo, Greysia/Apriyani menumbangkan Chen Qingchen/Jia Yifan dua gim langsung. Kini ia berhadapan lagi dengan wakil China itu di Jakarta. Kubu lawan merupakan ganda putri nomor satu dunia, sekaligus unggulan pertama di Indonesia Masters 2022.
"Memang mereka punya kelebihan. Tapi kita harus tetap percaya diri. Kita bagus. Apa pun bisa terjadi, kita bisa juara," ujar atlet asal kelahiran Konawe, Sulawesi Tenggara itu.
Tentang pertandingan tadi, Apri/Siti meraih empat poin beruntun pada awal gim pertama. Papan skor menunjukkan angka 4-1. Tak ingin tertinggal jauh, Pearly/Thinaah berupaya mengejar.
Kubu lawan menyamakan kedudukan, menjadi 6-6. Duel ketat tersaji. Papan skor menunjukkan angka 10-10. Penggemar di tribun terus memberikan dukungan untuk Apri/Siti. Mereka berteriak dan bernyanyi.
Smash keras Siti Fadia menembus pertahanan lawan. Pasangan tuan rumah memimpin 11-10 pada interval. Namun wakil negeri jiran menutup gim pertama dengan keunggulan 23-21.
Drop shot akurat dilesakkan Thinaah menambah perolehan poin pasangan Malaysia pada awal gim kedua. Mereka memimpin 3-1. Dari pihak tuan rumah, Siti Fadia terus melakukan kesalahan sendiri.
Penonton berupaya menyemangati atlet kelahiran Bogor itu. "Fadia, Fadia, Fadia," demikian seruan ribuan penggemar di tribun.
Dukungan penonton berdampak positif. Pasangan Indonesia bangkit. Apri/Siti memimpin 11-9 pada interval gim kedua. Kubu lawan juga mulai sering melakukan kesalahan saat menyebrangkan shuttlecock. Smahs tajam Apriyani membuat peraih emas SEA Games Vietnam itu unggul 21-14.
Duel berlanjut ke gim penentuan. Kedua pasangan saling menyerang pada awal gim ketiga. Rally panjang terjadi. Wakil tuan rumah menutup gim ketiga dengan keunggulan 21-14.