Senin 13 Jun 2022 17:55 WIB

Di Hadapan Erick Thohir, Megawati Puji Keindahan Sarinah

Erick mengaku Sarinah merupakan sarana sejarah yang hampir terlupakan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat melihat relief di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (13/6/2022). Dalam kunjungan tersebut, Megawati Soekarnoputri juga mengunjungi ruang Ir. Soekarno yang saat ini digunakan sebagai galeri seni di lantai 6 serta lokasi penemuan relief di lantai dasar dari pusat perbelanjaan pertama di Indonesia tersebut. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat melihat relief di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (13/6/2022). Dalam kunjungan tersebut, Megawati Soekarnoputri juga mengunjungi ruang Ir. Soekarno yang saat ini digunakan sebagai galeri seni di lantai 6 serta lokasi penemuan relief di lantai dasar dari pusat perbelanjaan pertama di Indonesia tersebut. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (13/6/2022). Di depan Menteri BUMN Erick Thohir, Megawati memuji keindahan Sarinah usai direnovasi.

"Jadi tadi setelah ditunjukkan beberapa floor yang menurut saya sangat bagus, sangat indah, karena disitu setiap floor mempunyai makna-makna tersendiri," kata Megawati ditemui di Sarinah, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Megawati dalam kunjungannya juga menyempatkan diri untuk berfoto di depan relief yang dibuat di era pemerintahan Soekarno. Megawati mengaku takjub melihat relief tersebut kembali dipajang untuk diperlihatkan kepada generasi muda.

"Terutama mengenai dipasangnya kembali seni relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu disepertinya tanda kutip 'disembunyikan'," ucapnya.

Dirinya mengaku bersyukur karya seni tersebut bisa kembali diperlihatkan ke publik. Menurutnya generasi muda saat ini belum tentu bisa memahat relief sepanjang itu. "Nah jadi dari sisi makna itu bukan main Indonesia itu ternyata punya seniman yang sebetulnya maestro ya itu," ucapnya.

Presiden ke-5 RI itu mengisahkan bahwa relief tersebut mengisahkan kaum marhaen. Megawati mengatakan bahwa Marhaen merupakan seorang petani yang ditemui Soekarno di Jawa Barat.

"Jadi kalau bagi Bung Karno melihatnya mereka punya sesuatu sendiri tetapi tidak bisa memperbesar katakanlah kalau punya pacul satu ya hanya satu saja nah keinginan beliau adalah semua rakyat Indonesia itu harus menjadi sebuah negara yang gemah ripah loh jinawi," tuturnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa Sarinah merupakan sarana sejarah yang hampir terlupakan. Untuk itu Kementerian BUMN langsung mengambil langkah untuk menyelamatkan aset bangsa. "Jangan juga generasi muda ini terputus dengan sejarah dan ternyata alhamdulillah ini bisa menjadi sebuah pengingat sejarah untuk generasi muda," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement