Selasa 14 Jun 2022 00:20 WIB

Plak Hollenhorst, Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Mata

Keberadaan plak Hollenhorst menunjukkan kolesterol tinggi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Mengucek mata (Ilustrasi). Plak Hollenhorst dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah hanya dalam hitungan jam. Plak ini terbentuk akibat penumpukan kolesterol.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Mengucek mata (Ilustrasi). Plak Hollenhorst dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah hanya dalam hitungan jam. Plak ini terbentuk akibat penumpukan kolesterol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi merupakan cikal bakal masalah kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga strok. Dari konsekuensi yang tidak berbahaya hingga fatal, kolesterol tinggi dapat memengaruhi mata dan penglihatan.

College of Optometry di University of New York menjelaskan cara mengenali tanda serius yang disebut plak Hollenhorst, yang mungkin menunjukkan tingkat tinggi. Dijuluki "silent killer", olesterol tinggi cenderung tidak menimbulkan banyak gejala, tapi beberapa tanda peringatan terkadang muncul.

Baca Juga

"Salah satu tanda yang sangat serius dan berpotensi membutakan adalah plak yang diamati di dalam salah satu arteri kecil di dalam mata, yang dikenal sebagai plak Hollenhorst," jelas College of Optometry, dilansir Express, Senin (13/6/2022).

Plak Hollenhorst adalah penumpukan kolesterol yang telah pecah dari gumpalan "hulu". Biasanya, itu adalah pecahan kolesterol dari arteri yang jauh lebih besar, seperti arteri karotis.

The American Heart Association Journals mengungkapkan bahwa plak ini mengacu pada emboli kolesterol refraktil oranye berwarna kuning. Plak Hollenhorst dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah hanya dalam hitungan jam.

College of Optometry menulis plak di mata akan menghalangi aliran darah lebih jauh ke "hilir". Karena itu, plak menyumbat arteri dan menyebabkan kematian pada jaringan yang disuplai oleh arteri itu.

"Ini disebut Oklusi Arteri Retina Cabang (BRAO) atau jika suplai arteri utama ke retina tersumbat dinamakan Oklusi Arteri Retina Sentral (CRAO)," ujar College of Optometry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement