Selasa 14 Jun 2022 05:34 WIB

Meski Kasus Meningkat, Pemerintah Masih Bebaskan Pemakaian Masker di Luar Ruangan

Pemerintah tidak mengubah rekomendasi untuk masyarakat terkait penggunaan masker.

Rep: Dessy Suciati Saputri  / Red: Ratna Puspita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas terkait PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2022). Pemerintah mengonfirmasi temuan delapan kasus varian baru COVID-19 yaitu BA.4 dan BA.5 di Indonesia dimana tiga diantaranya adalah kasus kedatangan luar negeri sementara lima sisanya merupakan penularan transmisi lokal.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas terkait PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2022). Pemerintah mengonfirmasi temuan delapan kasus varian baru COVID-19 yaitu BA.4 dan BA.5 di Indonesia dimana tiga diantaranya adalah kasus kedatangan luar negeri sementara lima sisanya merupakan penularan transmisi lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah tidak akan mengubah rekomendasi untuk masyarakat terkait penggunaan masker meski terjadi peningkatan kasus Covid-19. Pemerintah masih membebaskan masyarakat untuk tidak memakai masker jika berada di luar ruangan tanpa kerumunan. 

Bagi masyarakat berada di ruangan tertutup ataupun sedang sakit, ia mengimbau, agar tetap menggunakan masker. Menurutnya, kebijakan pemerintah ini sebagai proses edukasi masyarakat untuk bertanggung jawab menjaga kesehatan diri sendiri. 

Baca Juga

"Karena merupakan salah satu kriteria transisi dari pandemi ke endemi, yang paling penting adalah kontrol diri. Jadi prokes itu menjadi suatu kebiasaan masing-masing masyarakat, bukan sesuatu yang dipaksakan oleh pemerintah," kata menkes saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (14/6/2022).

Budi mengatakan, ketika hal tersebut sudah bisa menjadi kebiasaan yang disadari oleh masyarakat, transisi dari pandemi ke endemi bisa dilakukan. Kendati demikian, ia mengingatkan, tak ada ruginya bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada di tengah kenaikan kasus ini sehingga dapat benar-benar memberikan perlindungan pada diri sendiri dan juga orang lain serta menjaga pertumbuhan ekonomi. 

Untuk mengantisipasi semakin meluasnya penularan yang terjadi, Presiden Jokowi pun mendorong masyarakat untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster sehingga bisa meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh hingga enam bulan ke depan. Selain itu, presiden juga meminta agar acara-acara besar mewajibkan syarat vaksinasi booster bagi masyarakat yang ikut berpartisipasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement