Selasa 14 Jun 2022 16:07 WIB

Kisah Pilu Darwin Nunez: Sering Tidur tak Makan, Kini Jadi Bintang Baru Liverpool

Ibu Darwin Nunez memulung botol bekas untuk membeli makanan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Darwin Nunez (kanan) rekrutan termahal Liverpool.
Foto:

Awal yang sulit 

Nunez pertama kali didekati oleh salah satu klub top Uruguay pada tahun 2013 ketika seorang pencari bakat Penarol membawanya dari Artigas ke Montevideo untuk uji coba.

Nunez yang saat itu berusia 14 tahun tidak menandatangani kontrak dengan Penarol dan kembali tinggal bersama orang tuanya di Pirata, sebuah pemukiman di tepi Sungai Cuareim.

Dia akan diberi kesempatan lagi setahun kemudian, ketika dia akan bergabung dengan Penarol untuk uji coba. Setelah menandatangani kontrak dengan klub Uruguay ia, ia mengalami kemunduran lain.

"Kamu tinggal, kamu punya masa depan, aku pergi," kata kakaknya, yang bekerja di divisi tiga, setelah masalah keluarga terjadi.

Pada usia 16 tahun, Nunez mengalami cedera ACL dan harus menepi selama satu setengah tahun. Dia menghabiskan waktu ini di Artigas bersama keluarganya. Sekembalinya ke Penarol, pelatih Leo Ramos memanggilnya untuk bergabung dengan tim utama dan membuat debut resminya.

Nunez masuk menggantikan Maxi Rodriguez, tetapi rasa sakit yang disebabkan oleh operasi ligamen membuatnya menyelesaikan pertandingan dengan menangis.

Dia menjalani operasi lain, kali ini pada tempurung lututnya, tetapi dia bangkit kembali dan bahkan berhasil masuk skuad untuk Kejuaraan U-20 Amerika Selatan 2019.

Di sana, Nunez tidak tampil sebaik yang diharapkan, karena ia berjuang menemukan sentuhan akhir. Ia menjadi sasaran kritik.

Hal ini menyebabkan dia pergi ke psikolog untuk menangani masalah ini. Namun, berkat bakat dan kekuatan mentalnya, ia berhasil melewatinya dan beremigrasi ke Eropa. Ia pertama kali bergabung dengan Almeria dan kemudian pindah ke Benfica. Kini, dia menjadi rekrutan termahal dalam sejarah Liverpool.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement