Jumat 17 Jun 2022 13:05 WIB

Jubir: Pelonggaran Masker Jangan Disalahartikan

Anjuran menggunakan masker masih berlaku bagi masyarakat di tempat tertutup.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro
Foto: BNPB Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro meminta pelonggaran masker di tempat terbuka jangan disalahartika untuk bebas tidak menggunakan masker dalam berbagai situasi. Reisa menegaskan, anjuran menggunakan masker saat ini masih berlaku bagi masyarakat di tempat tertutup dan transportasi publik.

"Harus kita pahami bersama pula, pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka tidak serta-merta berarti bebas tidak menggunakan masker dalam berbagai situasi, tidak berarti pula dilarang menggunakan masker," ujar Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga

Reisa mengatakan, anjuran untuk tetap menggunakan masker terutama wajib bagi masyarakat yang termasuk golongan rentan seperti ibu hamil, lansia, dan memiliki penyakit komorbid serta populasi yang belum dapat divaksinasi. Selain itu, penggunaan masker juga tetap disarankan ketika beraktivitas di ruang tertutup, berinteraksi langsung dengan orang lain, terutama kepada orang-orang yang tidak diketahui pasti kondisi kesehatannya.

"Ingat masker tetap wajib digunakan apabila kita berada dalam ruangan tertutup dan transportasi publik," ujar dia.

Reisa melanjutkan, penggunaan masker ini tetap bermanfaat, terutama di tengah kerumunan banyak orang seperti di pasar tradisional, tempat wisata, festival atau konser musik, pengunjung stadion sepak bola dan lain sebagainya. Masker ini, kata Reisa, terbukti bermanfaat untuk melindungi dari penyebaran berbagai penyakit menular.

"Tidak hanya Covid-19, tapi juga penyakit menular lainnya, bahkan dengan adanya sub varian BA.4 dan BA.5 telah menyebabkan lonjakan kasus-kasus 19 kembali di banyak negara," ujarnya.

Karena itu, ia mendorong masyarakat waspada dan meningkatkan proteksi diri mulai dari penggunaan masker, berperilaku bersih dan sehat, serta melakukan vaksinasi booster.

Termasuk upaya-upaya mencegah penyakit-penyakit komorbid agar terlindungi dari resiko buruk atau fatal jika terinfeksi Covid-19. "Intinya faktor risiko dapat dicegah lebih tinggi dengan menjalankan gaya hidup sehat," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement