Sabtu 18 Jun 2022 15:52 WIB

Gerilyawan Palestina di Gaza Tembakkan Roket ke Israel

Serangan ini memecah jeda selama dua bulan dalam kekerasan di perbatasan Gaza-Israel

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
 Militan Palestina berdiri di sekitar replika tank sambil menonton roket yang ditembakkan selama latihan militer yang diselenggarakan oleh faksi militer di luar Kota Gaza, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto: AP/Adel Hana
Militan Palestina berdiri di sekitar replika tank sambil menonton roket yang ditembakkan selama latihan militer yang diselenggarakan oleh faksi militer di luar Kota Gaza, Selasa, 29 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Gerilyawan Palestina menembakkan roket ke Israel selatan pada Sabtu (18/6/2022) pagi. Serangan ini memecahkan jeda selama dua bulan dalam kekerasan di perbatasan Gaza-Israel.

Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udara mencegat proyektil, yang mengaktifkan sirene peringatan di kota pesisir selatan Ashkelon. Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan tersebut.

Baca Juga

Beberapa jam kemudian, pesawat Israel melakukan serangkaian serangan udara di empat lokasi yang menjadi markas militer Hamas. Video di media sosial menunjukkan gumpalan asap dan api membubung dari kamp-kamp yang ditargetkan di Jalur Gaza tengah dan utara, termasuk Kota Gaza timur.

Tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu. Namun militer Israel menuding Hamas yang bertanggung jawab atas penembakan roket tersebut.

Militer Israel melakukan serangan di Tepi Barat pada Jumat (17/6/2022) pagi. Serangan ini menewaskan tiga militan Palestina dan delapan lainnya terluka. Peristiwa ini diduga memicu serangan roket dari Gaza.

Pada Jumat, sebuah balon observasi Israel jatuh di Jalur Gaza utara. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu. Israel mengklarifikasi bahwa balon itu tidak dijatuhkan oleh gerilyawan Palestina.

Militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di wilayah pendudukan Tepi Barat, terutama sejak serangkaian serangan awal tahun ini yang menewaskan 19 orang di Israel.  Militer Israel melakukan penggerebekan dan penangkapan di Kota Jenin. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement