Ahad 19 Jun 2022 06:00 WIB

Distan: Mukomuko Belum Temukan PMK

Petugas puskeswan tetap melakukan pemeriksaan hewan ternak dari luar daerah.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Peternak memberi makan sapi (ilustrasi). Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan di daerah ini belum ditemukan adanya ternak sapi, kerbau, dan kambing yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Peternak memberi makan sapi (ilustrasi). Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan di daerah ini belum ditemukan adanya ternak sapi, kerbau, dan kambing yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan di daerah ini belum ditemukan adanya ternak sapi, kerbau, dan kambing yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Hingga saat ini masih aman dari PMK, belum ada laporan dan indikasi ditemukan ternak yang terjangkit penyakit itu," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga

Dikatakan, meskipun daerah ini masih aman dari PMK, namun petugas puskeswan tetap melakukan pemeriksaan hewan ternak terutama yang berasal dari luar daerah ini. Dua pekan yang lalu ada ternak kambing dari Lampung yang masuk melewati Kabupaten Bengkulu Utara tetapi sudah diamankan oleh puskeswan Ipuh. Kendaraan disterilisasi dan ternak divaksinasi.

Selama dua pekan, ternak tersebut dikarantina tidak menunjukkan gejala PMK sehingga dianggap aman dari penyakit tersebut. Selain itu, katanya, pihaknya berencana menambah pos pemeriksaan di perbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara, guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di daerah ini.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko berencana menambah pos pemeriksaan di perbatasan setelah ada sapi di Kabupaten Bengkulu Utara yang terjangkit PMK. Ia mengatakan, pihaknya telah memerintahkan pusat kesehatan hewan di Kecamatan Ipuh yang berada dekat perbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara agar petugas di puskeswan wilayah itu siap di pos pemeriksaan di perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Bengkulu Utara.

Selain itu, katanya, pihaknya juga butuh bantuan dari Polri dan Kodim untuk menjaga pos pemeriksaan pada malam hari karena petugas puskeswan tersebut terbatas bekerja. "Dari koordinasi dengan petugas puskeswan kalau siang hari mereka siap, kalau malam mereka membutuhkan bantuan, tidak sanggup mereka selama 24 jam," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement