REPUBLIKA.CO.ID, CHUVASH -- Salah satu otoritas keagaamaan di Rusia, Muftiyat Tatarstan meluncurkan proyek Namaz of the Wayfarer yang bertujuan memasang mushala stasioner di jalan raya federal Rusia. Proyek ini dilakukan bersama dengan dewan Masjid Ikhlas dan salah satu pompa bensin, seperti yang dilaporkan kantor berita Rusia.
Dilansir dari Ahlul Bayt News Agency (ABNA), Ahad (19/6/2022), pada Kamis lalu, ruang pertama dibuka di kilometer 710 jalan raya M-7 di desa Sine Kinchery di Republik Chuvash.
Proyek itu dibangun dari panel sandwich, dilengkapi dengan kamar mandi dan tempat wudhu), listrik dan pasokan air, lantai berpemanas serta kamera pengawas online. Luas total mushala adalah 15 meter persegi yang bisa berkapasitas hingga sepuluh orang. Ruangan ini terdiri dari tiga kompartemen, area pintu masuk, kamar mandi, dan ruang sholat.
Saat ini, tiga mushala serupa lainnya siap dibuka di wilayah Nizhny Novgorod dan Chuvashia. Penyelenggara berencana membuka 24 mushala stasioner di jalan raya M-7 dan M-5 di tujuh wilayah negara, yakni di wilayah Vladimir, Penza dan Nizhny Novgorod, Chuvashia, Mari El, Tatarstan, dan Bashkiria.
Tahun lalu, Mufti Moskow Ildar Hazrat Alyautdinov mengatakan Muslim di Rusia menikmati kebebasan penuh. Di sela-sela konferensi internasional di Kairo, Mesir dia menyebut umat Islam di Rusia menikmati semua hak kewarganegaraan.
Seperti diketahui, Rusia adalah negara dengan populasi 146 juta orang dan ada sekitar 20 juta Muslim yang tinggal di sana. Alyautdinov menambahkan umat Islam telah berada di Rusia selama berabad-abad dan memiliki kebebasan penuh menjalankan agama mereka.