REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal mempercepat proses vaksinasi PMK pada hewan ternak yang sehat di daerahnya. Saat ini sebanyak 1.500 dosis vaksin PMK bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) telah didistribusikan ke seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
"Jawa Tengah akan mempercepat vaksinasi hingga akhir bulan Juni 2022 ini guna menghadapi Idul Adha nanti," ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Wagub juga berharap 45 ribu dosis vaksin PMK jatah untuk Jawa Tengah juga bisa diturunkan (didistribusikan) secepatnya untuk melindungi hewan ternak kuku belah di yang sehat di seluruh daerah di provinsi ini.
Meski demikian, wagub meminta masyarakat supaya tetap waspada dan tetap mengupahakan langkah- langkah pencegahan penyebaran PMK pada hewan ternaknya, mesmipun meskipun 1.500 dosis vaksin PMK sudah diterima dan didistribusikan ke seluruh daerah.
"PMK masih perlu diwaspadai. Meskipun saat ini sudah turun 1.500 (dosis) vaksin sudah dibagi di 35 kota/kabupaten. Kita sekarang baru ngejar yang 45 ribu (dosis). Supaya bisa kita vaksinkan menghadapi Idul Adha," tegas Taj Yasin.
Taj Yasin juga menyayangkan adanya temuan pembuangan kambing mati di Kabupaten Semarang. Menurutnya, bukan seperti itu cara memperlakukan ternak yang mati akibat terindikasi PMK.
Maka wavub juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang sama. "Saya sangat menyayangkan pembuangan bangkai kambing di kabupaten Semarang. Harusnya tidak seperti itu, kalau ada yang sakit harus dikubur," tegasnya.
Sementara itu, menjelang Idul Adha, Taj Yasin mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban di tempat- tempat yang telah direkomendasikan oleh pemerintah daerah.
Taj Yasin mengaku sudah melakukan pantauan di beberapa titik dan menurutnya tempat penjualan hewan kurban yang direkomendasikan. "Mereka sudah siap menjual hewan kurban yang sehat," tambahnya