REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio (Hensat), menyarankan agar mantan Mendag Lutfi bisa menjadi Justice Collabolator. Bukan hanya untuk mengejar dan membongkar para mafia minyak goreng, tetapi juga membongkar para aktor pelindung dibalik mereka.
“Mestinya M Lutfi ini menjadi justice collabolator bukan hanya tentang mafia yang memainkan minyak goreng tapi ‘secara politik, siapa yang melindungi kartel mafia minyak goreng itu bila ada’ sehingga membuat Jokowi susah sampai sampai sekarang,” kata Hendri, Rabu (22/6).
Harga minyak goreng yang tak kunjung normal, kata Hendri, menunjukkan adanya pihak-pihak yang melindungi para mafia ini. “Harga minyak goreng itu membuktikan bahwa ada kekuatan besar yang bisa mengatur, mempengaruhi pak Jokowi secara politik,” tegasnya.
Hendri berharap, M Lutfi bisa dan mau mengungkapkan ke publik seluruh akar kasus minyak goreng ini. Seperti, misalnya, peranan para pejabat-pejabat lain di pemerintahan Presiden Jokowi yang belum terungkap dalam kasus mafia minyak goreng tersebut.
“Mestinya M Lutfi bisa mengungkap ke publik dan berani melawan mafia itu. Terus harus bongkar misalnya peran-peran pejabat-pejabat di dalam pemerintahan Pak Jokowi dalam memainkan harga minyak goreng ini. Mustinya M Lutfi bisa menyampaikan itu,” kata Hendri.
Eks Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi melewati pemeriksaan sebagai saksi, selama 12 jam dalam penyidikan dugaan korupsi Persetujuan Ekspor (PE) minyak mentah kelapa sawit (CPO) di Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2021-2022, Rabu (22/6/2022).