Kamis 23 Jun 2022 17:24 WIB

IPC TPK Layani Rute Baru Tujuan Mediterania

Rute Mediterania tersebut merupakan layanan ke empat terbaru yang dibuka IPC TPK.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Container crane yang ada di IPC Terminal Petikemas (ilustrasi).  IPC Terminal Petikemas (TPK) melayani rute baru tujuan Mediterania.
Foto: Dok: Humas Pelindo II
Container crane yang ada di IPC Terminal Petikemas (ilustrasi). IPC Terminal Petikemas (TPK) melayani rute baru tujuan Mediterania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IPC Terminal Petikemas (TPK) melayani rute baru tujuan Mediterania. Direktur Utama IPC TPK Wahyu Hardiyanto mengatakan hal tersebut ditandai dengan sandarnya MV Hammonia Lipsia di Terminal 3 yang melayani rute baru tujuan Mediterania. 

"Kapal ini rencana menempuh rute Marco Polo yakni Taicang – Da Chan Bay – Jakarta – Salerno – Civitaveccia – La Spezia," kata Wahyu dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (23/6/2022). 

Baca Juga

Wahyu menjelaskan rute tersebut merupakan layanan ke empat terbaru yang dibuka IPC TPK pada 2022. Menggandeng Pelayaran Kalypso Compagnia di Navigazione dengan Agen Kaiso Line, Wahyu menturkan rute baru tersebut diharapkan dapat mendorong geliat ekspor impor Indonesia yang sempat lesu pada Mei 2022. 

Dia memastikan IPC TPK akan secara proaktif mendorong hadirnya kapal dengan rute-rute baru. Harapan kami, lanjut Wahyu, dengan dibukanya rute baru tersebut dapat menggenjot aktifitas ekspor impor khususnya untuk komoditas non migas. 

"Langkah ini juga merupakan upaya untuk mendukung penurunan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," tutur Wahyu.

Kapal Hammonia Lipsia yang berbendera Liberia tersebut memiliki LOA 220,48 meter, BEAM 32,24 meter, dan Draught 10,5 meter. Kapal tersebut rencananya akan dilakukan bongkar muat sebanyak 467 TEUs di Terminal 3 IPC TPK. 

Sebelumnya IPC TPK juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa pelayaran untuk membuka layanan rute baru diantaranya Kapal KM Project dengan rute Jakarta - Port Klang, MV Meratus Sorong dengan rute China Indonesia Express bekerja sama dengan Meratus. Selain itu, IPC TPK juga melayani MV MTT Samalaju dari Pelayaran Bengal Tiger Line dengan rute China Indonesia Service. 

“Layanan rute baru ini diharapkan memberikan dampak postif kepada eksportir dan importir karena dapat membuka peluang untuk ekspansi pasar ke negara-negara baru yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang baik untuk ekonomi nasional," ungkap Wahyu. 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2022 mengalami penurunan 21,29 persen. Sementara nilai impor Indonesia mengalami penuruan 5,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement