REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital Sektor Pemerintahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Program tersebut menyasar berbagai daerah dan menargetkan 50 juta orang mendapatkan literasi digital pada 2024.
Kegiatan tersebut diikuti 30 widyaiswara Kemendagri di Hotel Santika, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan pada 23-25 Juni 2022 Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk mendorong ASN mengenal dan mengadopsi teknologi digital.
Peserta diarahkan menjadi trainers untuk mengedukasi literasi digital di sektor pemerintahan dalam mendukung tercapainya target kumulatif 50 juta orang terliterasi pada 2024. "Seperti calistung (baca, tulis, dan hitung) pada saat kita masih kecil, literasi digital tidak bisa lepas dari kehidupan kita pada saat ini," jelas Bonifasius dalam siaran di Kota Tangsel, Provinsi Banten, Jumat (24/6/2022).
Menurut dia, ASN berperan penting dalam transformasi digital. Laporan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam infografis Statistik Indonesia tahun 2021 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah ASN di Indonesia sebanyak 4.168.118 orang. Sekitar 961.629 orang (23 persen) merupakan ASN di pemerintah pusat, 549.353 orang (13 persen) ASN pemerintah provinsi, dan 2.657.136 orang (64 persen) ASN pemerintah kabupaten/kota.
Bonifasius menerangkan, data statistik tersebut menunjukkan, ASN berpotensi sebagai aspek penting dalam percepatan transformasi digital untuk meningkatkan Indeks Literasi Digital Nasional. ToT merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Kepala Pusat IV Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis BPSDM Kemendagri, Dian Andy Permana menyambut antusias kolaborasi dengan Kemenkominfo dalam peningkatan kapasitas literasi digital bagi widyaiswara. "Ini momen yang bagus untuk menambah kualitas bagi para widyaiswara Kemendagri, akan menambah kemampuan dan poin mereka," ujar Dian.