REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Wali Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rahma, mengatakan, Pemkot Tanjungpinang tengah menyiapkan strategi untuk membangkitkan kembali pariwisata usai terdampak pandemi Covid-19. Mulai dari kesiapan destinasi hingga menggelar kegiatan wisata untuk menarik kunjungan termasuk turis asing.
Ia melihat terbuka peluang pemulihan sektor pariwisata dengan dibukanya kembali pintu kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanjungpinang, apalagi jalur transportasi baik dari Malaysia dan Singapura sudah mulai bergerak. "Sebagai daerah yang berdekatan dengan negara tersebut, tentu menjadi harapan besar turis Malaysia dan Singapura bisa kembali kunjungi Tanjungpinang," kata Rahma di Tanjungpinang, Jumat (24/6/2022).
Ia menyebut untuk mendongkrak kunjungan wisman harus dibarengi dengan kegiatan-kegiatan wisata, karena wisatawan senang menyaksikan langsung festival-festival yang tidak ada di negaranya. "Misalnya, festival minum kopi, di sini nanti akan disajikan beragam jenis kopi yang bisa dipilih dan dinikmati langsung oleh para pencinta kopi," ujarnya.
Selain itu, ada juga festival panjat pohon pinang, mengingat nama Tanjungpinang itu identik ada pohon pinangnya. Kegiatan Ini bisa dilaksanakan pada momen perayaan HUT Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus.
"Insya Allah festival minum kopi dan festival panjat pinang ini bisa dimasukkan ke dalam agenda pariwisata tahun 2023," ujar Rahma.
Rahma juga mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang memperkuat promosi melalui berbagai platform digital, sehingga banyak orang mengetahui kegiatan, destinasi, hingga spot-spot pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. "Diperkuat juga dengan kolaborasi banyak pihak," katanya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Tanjungpinang Meitya Yulianty menyebut pihaknya telah menyusun kalender kegiatan sebagai salah satu upaya penguat sektor pariwisata di Tanjungpinang. Beberapa agenda yang akan dilaksanakan seperti seminar hasil kajian koleksi di museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) pada Juni 2022, diikuti pentas seni Idul Adha pada Juli 2022.
"Pada 1-5 Agustus 2022 akan digelar Semarak Museum di Hatiku, pada September kegiatan belajar bersama di Museum SSBA, dan di 28 Oktober akan dilaksanakan Kala Musika Suara Pemuda dan Pameran Temporer II Jalur Rempah," ungkapnya.
Meitya memaparkan kunjungan wisman usai pandemi tercatat pada April 2022 sebanyak 526 orang dan pada Mei naik menjadi 1.047 orang. Jika melihat jumlah tersebut, katanya, dalam empat bulan terdapat peningkatan wisman cukup pesat dibandingkan periode Januari hingga Desember 2021 yang hanya berjumlah 362 orang.
"Tingkat hunian hotel juga mengalami peningkatan 10,47 persen pada periode Maret-Mei 2022 berbanding periode Maret-Mei 2021," ujarnya.