Rabu 30 Mar 2011 14:15 WIB

Mulai April, Tarif Pakuan Turun dan Berhenti di Setiap Stasiun

Rep: Esthi Maharani/ Red: Siwi Tri Puji B
KRL Express
KRL Express

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mulai 1 April 2011, tarif kereta rel listrik (KRL) ekonomi AC dan Pakuan Jabodetabek akan berubah. Selain itu, kereta tersebut nantinya akan berhenti di semua stasiun yang dilewatinya.

Namun, PT Kereta Api (KA) tampaknya masih belum siap dengan sistem tersebut. Contohnya dari segi tiketing atau karcis. Sebab, hingga saat ini, setiap stasiun belum mendapat pasokan karcis. Stasiun masih menggunakan stempel untuk mengubah tarif yang akan berlaku seiring perubahan stasiun pemberhentian.

Kepala Stasiun Tanjung Barat M Nasir mengatakan pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait penetapan tarif KRL. “Kita belum punya karcis resmi. Untuk sementara kita masih menggunakan stempel. Jadi kalau sudah ada tarif resmi, kita gunakan stempel, tinggal mengatur angkanya saja,”  terang Nasir pada Rabu, (30/3).

Rencananya, KRL Jabodetabek memang mengalami perubahan tarif. KRL ekonomi AC jurusan Jakarta–Bogor dan sebaliknya dikenai tarif Rp 5.500, naik menjadi Rp 7.000. Sementara untuk KRL layanan Pakuan Ekspres tarifnya mengalami penurunan, dari  Rp 11.000, menjadi Rp 7.000, setelah menjadi ekonomi AC.

Terkait jadwal, Nasir mengaku terjadi perubahan. Sebelumnya pihaknya hanya menerima pemberhentian kereta sekitar 40 pemberhentian per hari, namun dengan bertambahnya perubahan pemberhentian, diperkirakan akan ada sekitar 90-an pemberhentian di stasiun tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement