Selasa 05 Apr 2011 16:43 WIB

Foke Klaim Keberhasilan Bangun Transportasi

Rep: c13/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,KEBON SIRIH--Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, sepanjang tahun 2010 mengklaim telah berkontribusi maksimal dalam melakukan penataan dan pembenahan di bidang pembangunan perhubungan dan transportasi.

Pendapat itu mengemuka usai Fauzi Bowo menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Tahun 2010 dihadapan para anggota dewan dalam Sidang Paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/4). LKPJ merupakan laporan kinerja gubernur sebagai pemimpin daerah terkait keberhasilan pencapaian pembangunan daerah baik pembangunan fisik maupun pembangunan pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

Menurut Foke--panggilan akrab Fauzi Bowo--mengharap program pembangunan moda transportasi yang dilakukan tahun ini dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga target pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2007-2012 dapat tercapai.

Dalam LKPJ tahun 2010, Foke menyampaikan sepanjang tahun lalu, pihaknya terus melakukan pembangunan perhubungan dan transportasi. Di antaranya pembangunan Terminal Pulogebang, perlu dilakukan redesain terhadap rencana pembangunan Terminal Bus Pulogebang. Sehingga pelaksanaan pembangunan fisik terminal belum dapat dilaksanakan. Sampai akhir tahun 2010, yang baru dapat diselesaikan baru tahap pelelangannya. Sehingga, direncanakan pelaksanaan konstruksinya baru dapat dilaksanakan pada tahun 2011.

“Pemprov juga telah melakukan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan penyeberangan dari dan ke Kepulauan Seribu di Pelabuhan Muara Angke. Tahun 2010 telah dilaksanakan pembangunan breakwater sepanjang 650 meter, pengerukan kolam pelabuhan sebesar 163 meter kubik dan pembangunan dermaga sepanjang 182,5 meter,” jelas Foke.

Ia melanjutkan, telah dioperasikannya dua koridor baru busway, yaitu Koridor Pinangranti-Pluit dan Cililitan-Tanjungpriok, sehingga total koridor yang beroperasi mencapai 10 koridor merupakan sebuah pencapain bagus. Untuk mendukung hal tersebut dilakukan penambahan 94 unit bus yang terdiri dari 25 unit bus gandeng dan 69 bus single, sehingga total armada busway yang beroperasi di 10 koridor mencapai 524 bus. Di samping itu, dilakukan pula sterilisasi jalur, pembangunan portal, penyempurnaan marka, serta peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan fasilitas pendukung busway. Upaya ini telah meningkatkan penumpang busway dari 83,2 juta orang di tahun 2009 menjadi 86,9 juta orang di 2010.

Foke mengungkap pencapain lainnya adalah dalam upaya mempersiapkan pembangunan MRT, pada tahun 2010 telah diselesaikan penyusunan basic engineering design oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Juga telah dilakukan pula persiapan tender internasional untuk asistensi teknikal yang dilaksanakan PT MRT Jakarta dan management consulting services yang dilaksanakan Pemprov DKI.

“Diharapkan kedua kegiatan konsultasi untuk menunjang pelaksanaan fisik MRT tersebut dapat dilaksanakan pada tahun 2011. Dengan begitu diharapkan tahun 2016 semua infrastruktur selesai dikerjakan dan MRT dapat beroperasi," kata Foke. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement