REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana pemindahan kompleks Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan untuk keperluan depo Mass Rapid Transit (MRT) ditunda karena belum menemukan lokasi yang dianggap cocok sebagai pengganti. "Dipastikan tidak akan digusur tahun ini seperti rencana awal. Karena itu, Stadion Lebakbulus masih bisa tetap dipakai untuk pertandingan dan kegiatan olahraga," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Ratiyono di Jakarta, Rabu.

Pemprov DKI sebelumnya telah mengkaji tiga tempat sebagai lokasi pengganti Stadion Lebakbulus namun dinilai tidak ada yang memadai. Tiga tempat yang sedang dikaji Pemprov DKI adalah dua lokasi di persimpangan jalan TB Simatupang dan satu lokasi di jalan Ampera namun belum bisa ditentukan lokasi yang paling cocok sebagai stadion pengganti.

Selain itu, pihak investor yakni Pemerintah Jepang lewat Japan International Cooperation Agency (JICA) juga sedang berkonsentrasi kepada pemulihan negaranya paska bencana gempa dan tsunami. Ratiyono menyebut Pemprov DKI tidak akan gegabah membongkar Stadion Lebakbulus sebelum lokasi penggantinya ditetapkan.

"Kita tak mau salah langkah, lebih baik menunggu daripada sudah keburu dibongkar tapi penggantinya belum ada," ujarnya. Lokasi pengganti Stadion Lebakbulus disebutnya harus memiliki luas dan kapasitas yang sama, bahkan direncanakan lebih besar lagi.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan pembebasan lahan untuk koridor MRT dari Lebakbulus ke Bunderan HI telah mulai dilakukan disepanjang Jl Fatmawati. Sedikitnya 282 bidang tanah perlu dibebaskan untuk pembangunan MRT dengan dana disiapkan sebesar Rp580 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika