REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Mass Rapid Transportation (MRT) bakal membuka tender pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel (MRT) pada Juni 2011.
"Juni atau Juli akan tender, tender akan makan waktu sekitar 10 bulan hingga satu tahun," kata Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan, Achmad Harjadi setelah pemaparan MRT pada acara Accelarating Infrastructure Development Across Indonesia di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
Sedangkan prakualifikasi tender akan dilakukan pada April 2011. Harjadi menjelaskan tender membutuhkan waktu 10-12 bulan, sehingga kemungkinan pembangunan fisik diperkirakan akan dilaksanakan pada Juli 2012.
Sedangkan dana pembangunan MRT berasal dari dana hibah dan pinjaman dari Jepang akan dikucurkan sebesar Rp15 Triliun sebagai tahap pertama untuk pembiayaan pembangunan konstruksi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo mengatakan pihaknay segera mengumumkan prakualifikasi tender
Tribudi mengatakan pihaknya segera melakukan prakualifikasi tender setelah mendapat instruksi dari Gubernur DKI Jakarta untuk menyelesaikan MRT tahap pertama sesuai target yaitu pada November 2016.
"Gubernur sudah menginstruksikan untuk segera melakukan pembangunan. Kalau sudah gubernur sudah mengultimatum seperti itu, berarti pendanaan pembangunan MRT aman," kata Tribudi.
Dia menjelaskan prakualifikasi tender dilakukan selama tiga bulan sampai dibukanya tender fisik pada Juni-uli 2011. Sedangkan konstruksi MRT Tahap I diharappkan dapat dilaksanakan pada Juni 2012. Proyek pembangunan MRT untuk jalur MRT Utara-Selatan, dengan tahap pertama rute Lebakbulus-Bundaran HI, dengan dana hingga 14,322 miliar yen atau sekitar Rp15 triliun.
Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman sebesar 120,017 miliar yen atau hanya sebesar 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD sebesar 24,305 miliar yen. MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari dengan jarak antar kedatangan (headway) per 5 menit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika