REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI (bidang Luar Negeri) dari Dapil DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, mengatakan buruknya kondisi transportasi sangat mempermalukan. Bahkan, kemacetan ibukota Jakarta telah merusak citra RI sebagai tuan rumah KTT ke-18 ASEAN.
"Tengok saja, tak ada upaya konkret Gubernur DKI Jakarta (Fauzi Bowo) menata kesemrawutan lalu lintas dan membenahi kekumuhan di berbagai jalan protokol. Padahal, dia telah mengatakan dirinya 'ahli' (soal membenahi Jakarta)," katanya di Jakarta, Ahad (8/5).
Sebagai wakil rakyat yang juga warga Jakarta, Fayakhun Andriadi mengaku masih menahan diri ketika Fauzi Bowo sudah belasan kali gagal memenuhi janjinya menata transportasi, banjir dan kekumuhan kota.
"Tapi, kali ini makin keterlaluan. Hingga satu hari jelang hari H (Jumat, 6/5), kesemrawutan justru semakin parah. Kemarin itu macet total di berbagai lokasi ketika para tamu KTT ASEAN mulai masuk kota," ungkapnya. "Sungguh keterlaluan bila Pemprov membiarkan hal ini. Benar-benar menyedihkan. Sebagai wakil rakyat Jakarta, saya malu dan sedih melihatnya.''
Apalagi dalam momen KTT ASEAN ini, menurutnya, borok-borok itu sepertinya terus dibiarkan tak tertata. "Karena, hal ini dilihat secara kasat mata oleh para tamu asing," tandasnya. "Karena Jakarta adalah rumah kita semua, mosok dibiarkan kumuh. Ada tamu KTT ASEAN, Jakarta tetap dibiarkan semrawut.''