Rabu 25 May 2011 08:27 WIB

Nahasnya Sujono; Dirampok, Dibuang, Ditemukan Warga, Dibawa ke Polsek

Rep: Anita Puspitasari/ Red: cr01
Ilustrasi
Foto: swatt-online.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTARGEBANG - Kasus perampokan dengan senjata api (Senpi) kembali terjadi. Kali ini korbannya, Sujono (31 tahun), yang dirampok dan dibuang di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Selasa (24/5).

Kapolsek Bantargebang Ajun Komisaris Yimmy Kurniawan mengatakan, penanganan kasus ini dilimpahkan ke Polsek Serpong, Tangerang. "Hal tersebut dilakukan karena lokasi kejadian berada di Serpong," ungkapnya.

Menurut pengakuan korban, dirinya dirampok di Serpong, disekap oleh pelaku, baru kemudian dibuang ke Bantargebang. Seluruh barang berharga yang ada raib dibawa kabur perampok, yakni satu unit mobil Avanza warna biru, handphone, serta semua tanda pengenal.

Saat ditemui di Polsek  Bantargebang, lelaki yang berprofesi sebagai supir itu masih mengingat jelas kejadian yang baru saja dialaminya. Sekitar pukul 04.20 WIB, ia baru saja mengantarkan majikannya ke pangkalan taksi di Jalan Ciater, Serpong, Tangerang, Banten.

"Sebelum pulang, saya putar lagu-lagu dulu dari ponsel. Tahu-tahu ada yang mengetuk jendela di pintu supir. Saat jendela dibuka, satu dari tiga pelaku menodongkan pistol ke arah muka saya sembari mengancam agar tidak berbuat macam-macam,” tutur Sujono.

Ditodong begitu, tangan Sujono refleks menjauhkan pistol. Disangkanya hendak melawan, para perampok pun melumpuhkannya sambil mengambil alih kemudi mobil. Pelaku kemudian membekap mulutnya, mengikat tangannya, dan menutup matanya.

Bahkan ada salah seorang pelaku yang menginjak mulut Sujono. "Memang tak ada bekas lebam atau lukanya, tapi sekarang tenggorokan rasanya sakit kalau mau menelan makanan," ujarnya.

Adalah Inan (55) yang pertama kali menemukan Sujono dan langsung membebaskannya. Ia pula yang kemudian melaporkan kejadian yang menimpa Sujono ke Mapolsek Bantargebang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement