Sabtu 28 May 2011 13:18 WIB

PKL Serpong Mengeluh: "Wapres Datang, Kami Ditertibkan"

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Siwi Tri Puji B
Penertiban Pedagang Kaki Lima, ilustrasi
Penertiban Pedagang Kaki Lima, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono meresmikan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Prasetiya Mulya di Bumi Serpong Damai Barat I Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (27/5) sore. Paginya Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di ruas jalan Pasar Serpong.

Penertiban dilakukan pukul 06.00 hingga 10.00 WIB pada Jumat (27/5) pagi. Lokasi Pasar Serpong hanya berjarak lima kilometer dari STIE Prasetya Mulya BSD. Menurut seorang pedagang, Mumun, penertiban dilakukan setelah pemkot Tangsel memberikan surat edaran.  Surat tersebut berisi pengumuman soal waktu berdagang, yaitu jam 18.00 - 06.00 WIB. Jika melewati batas waktu yang ditentukan, pedagang akan ditertibkan oleh Satpol PP.

“Mungkin karena Pak Boediono mau datang, kami diusir,” katanya kepada Republika. Mumun menambahkan, pada hari biasa Ia dan pedagang lainnya bisa berjualan dengan tenang. Mumun dan PKL lainnya segera merapikan dagangan.

Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Rachman Suhendar mengatakan penertiban PKL dilakukan sebulan ke depan. “Hal ini untuk mengurangi kemacetan akibat pasar tumpah di Pasar Serpong ini,” jawab Rachman. Hal serupa akan dilakukan di Pasar Ciputat dan Pasar Jombang. Karena sifatnya sidak, maka waktu pelaksanaannya dirahasiakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement