Kamis 30 Jun 2011 21:13 WIB

Lancar, Ujicoba Commuter Line di Bogor

KRL Express
KRL Express

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Uji Coba sistem operasi tunggal KRL commuterline di Stasiun Besar Bogor, Kamis berlangsung kondusif, meski sempat terjadi keterlambatan kereta selama beberapa menit tidak menyebabkan kendala apapun.

Salah satu penumpang KRL commuterline, Agam mengatakan tidak menemukan kendala saat beraktifitas, termasuk penurunan tarif dinilai sudah meringankan penumpang dari kalangan mahasiswa.

"Cukup lancar, tidak ada kendala, karena tarif juga sudah diturunkan jadi lebih ringan. Jadwal juga aman, hanya perlu penyesuaian saja," kata pria yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bogor ini.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang penumpang dari Bogor yang mengaku, sisten operasi tunggal sudah efektif untuk mengakomodir perjalanan kereta api listrik.

"Memang sudah seharusnya commuterline itu berhenti disetiap stasiun. Dan ini tidak menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang," katanya.

Sementara itu Kepala Stasiun Besar Bogor, Rochman menyebutkan, pelaksanaan uji coba sistem operasi tunggal dari tahap pertama pada pukul 04.20 WIB hingga petang ini berlangsung kondusif.

"Kereta hari ini lancar, meski terjadi keterlambatan jika dirata-ratakan terjadi hanya 2 menit," katanya.

Menurut Rachman, pro dan kontra terkait pemberlakukan sistem operator tunggal KRL commuterline ini merupakan hal yang wajar, mengingat masih baru dan masyarakat belum terbiasa.

Sistem commuterline ini menggantikan kereta Expres yang tidak dioperasikan lagi. Saat ini yang beroperasi hanya ada dua jenis kereta yakni KRL commuterline ekonomi.

Untuk KRL commuterline akan berhenti di setiap stasiun termasuk Gambir, sementara KRL ekonomi tidak.

Tarif KRL Commuterline telah diturunkan menjadi Rp7000 dari sebelumnya Rp9.000 sementara untuk KRL Ekonomi masih tetap.

Menurut Rochman tidak ada yang perubahan keberangkatan kereta dengan sistem tersebut. Justru pemberlakukan sistem operator tunggal akan mengurangi penumpukan penumpang.

Lebih lanjut Rochman menyebutkan, untuk memudahkan para penumpang kereta di Stasiun Besar Bogor, pihaknya menyediakan jadwal kereta dengan membagikannya secara gratis.

"Kita juga menyiagakan petugas yang siap memberikan informasi kepada masyarakat," katanya.

Selanjutnya Rochman mengatakan, untuk keberangkatan di Stasiun Besar Bogor tidak ada kendala, karena seluruh penumpang akan terangkut dengan kereta yang ada.

Stasiun Besar Bogor setiap harinya melayani 35.000 penumpang yang berangkat, dengan jumlah perjalanan sebanyak 85 perjalanan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement