REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pembangunan Apartemen Kalibata CIty kini kembali dilanjutkan. Permasalahan yang beberapa waktu lalu membelit Kalibata City sudah teratasi.
"Saat ini sudah tidak ada selip komunikasi lagi," ucap Humas Kalibata City, Astrid, saat dihubungi Republika, Jumat (26/8).
Menurut dia ganti rugi untuk warga sekitar yang beberapa waktu lalu terkena dampak pembangunan, sudah diselesaikan. "Saat ada kejadian amblas, pihak Kalibata City langsung turun ke lapangan," kata Astrid.
Meski sempat terjadi masalah antar warga dan pihak pengembang,namun hal itu kini sudah diatasi dengan musyawarah. Astrid yakin ke depannya hal serupa tidak akan terjadi lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, belasaan rumah amblas dan puluhan lainnya rusak di Kelurahan Rawa Jati Barat I, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/7) lalu. Tembok rumah warga ambruk akibat pengembang Kalibata City mengeruk tanah yang bersebelahan dengan tembok perumahan warga sedalam sekitar lima meter.
Pengembang Kalibata City membangun kembali rumah yang rusak. Perusahaan itu juga memberikan ganti rugi berupa uang kepada warga yang menjadi korban.
Uang sebesar Rp 1 juta rupiah akan diberikan kepada warga. Selain memperbaiki delapan rumah yang rusak berat, pengelola juga akan memperbaiki 15 rumah lainnya yang dindingnya retak.
Terkait hal trsebut, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, Ubaidillah mencurigai adanya kelalaian dalam pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam pembangunan proyek Kalibata City. "Mungkin prosedur Amdalnya ada yag keliru," ujarnya. Menurut dia, dalam pembangunan apartemen, sudah sepatutnyalah diperhatikan mengenai konstruksi dan struktur dari tanah yang digunakan.