REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fotografer Harian Seputar Indonesia, Yudistiro Pranoto, dipukul dengan menggunakan batu bata oleh pelajar saat meliput aksi bentrokan antara wartawan dengan pelajar SMA 6, Kebayoran Baru, Jaksel, tidak jauh dari lokasi sekolah tersebut. Yudi saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina dalam kondisi muntah-muntah.
Kamera yang kerap dibawa korban untuk memfoto pelajar SMA 6 yang menyerang wartawan belum ditemukan. Wajah korban dipenuhi dengan darah akibat insiden itu. Pewarta yang sedang meliput insiden itu membantunya untuk dihindari dari keroyokan pelajar yang tak henti-hentinya menghajar Yudi.
Korban saat ini menjalani pemeriksaan medis dengan rontgen untuk memastikan luka dalam jenis apa yang dideritanya akibat hantaman benda keras yang diduga dilakukan pelajar SMA 6.
Pelajar saat ini belum juga pulang ke rumah. Mereka menyebar dan berkelompok di sekitar area sekolahan mereka yang tidak jauh dari kawasan pusat perbelanjaan Blok M. Sebelumnya, bentrokan terjadi pada pukul 12.30 WIB yang mengakibatkan tiga orang wartawan mengalami luka ringan. Bentrokan kembali pecah akibat massa dari kalangan pelajar itu kembali menyerang pada pukul 14.30 WIB.
Aparat kepolisian dari Resort Jakarta Selatan diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian. Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Irawan menyatakan saat ini personel kepolisian sudah diterjunkan untuk mengendalikan situasi.