REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Penumpang pesawat Batavia, Air Riyafmi (53), akhirnya bisa bernafas lega. Ia akhirnya bisa pulang ke Batam setelah mendapatkan penggantian tiket pesawat.
Pada Jumat, 23 Desember 2011, Riyafmi mengaku tertinggal pesawat Batavia Air tujuan Batam dengan nomor penerbangan Y6-577 yang dijadwalkan berangkat pukul 16.10 WIB. Namun, mengalami delay hingga dua kali arena gangguan sistem komputer maskapai. Delay pertama terjadi 20 menit. Karena masih terjadi gangguan, delay terjadi kembali selama satu jam.
Perempuan asal Padang tersebut sempat menginap semalam di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak Kamis malam (22/12). Karena tidak memiliki uang yang cukup, ia tidak bisa membeli lagi tiket pesawat.
Public Relations Batavia Air, Elly Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah menerbangkan Riyafmi ke Batam pada hari itu juga, yaitu Jumat, 23 Desember. Riyafmi, saat dihubungi pada Jumat (30/12), mengaku berangkat ke Batam sekitar pukul 18.30 WIB.
"Menurut prosedur yang berlaku, penumpang tersebut hanya menerima penggantian uang sebesar lima persen dari harga tiket," kata Elly melalui sambungan telepon, Jumat (30/12). "Sebagai bentuk tanggungjawab moral, akhirnya penumpang tersebut mendapatkan penggantian tiket baru."