REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, sepertinya tak mau kalah dengan, Walikota Solo, Joko Widodo.
Jika pemimpin Kota Surakarta itu berhasil memamerkan sebuah mobil karya putra daerahnya, yang merupakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka Fauzi Bowo juga tampak tak ingin tersaingi.
Saat ditanya apakah SMK di Jakarta akan mengikuti langkah siswa sebuah SMK di Solo? Foke berujar, "Saya terima laporan siswa SMK kita bukan cuma bikin mobil. Pesawat pun kita sudah pernah bikin."
SMK yang dimaksud Foke adalah SMKN 29. Beberapa waktu lalu, sekolah yang kerap disebut SMK Penerbangan ini memang pernah merakit pesawat dengan jenis Gadiru 4, dengan bantuan instruktur yang berasal dari PT Garuda Indonesia Airways, PT Lion Air, TNI AU dan Federasi Aerosport Indonesia.
Menurut pria berkumis yang akrab disapa Foke tersebut, ia sudah mendorong semua produk SMK di Jakarta untuk mendapatkan sertifikasi. Tak hanya itu, Foke bahkan mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudhi Mulyanto, untuk mendorong karya putra-putra Betawi untuk masuk pada tahap sertifikasi, hingga uji kelayakan dari Kementerian Perindustrian, atau Kementerian Perhubungan.
"Dengan begitu dapat dipasarkan dan dapat dugunakan secara umum, karena keamanan pengguna jasa dan barang harus menjadi prioritas utama," kata Foke, Jumat (6/1).
Selain itu, lanjut Foke, ia juga sudah mendapatkan laporan jika ada beberapa camat yang menggunakan mobil pick up karya siswa sebuah SMK di kawasan Jakarta Utara. "Saya pun sambut baik hal itu, asal sudah melalui prosedur. Apalagi kalau menggunakan anggaran pemerintah. Beli barang yang tidak layak atau kurang bagus malah bisa-bisa dipermasalahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ujar Foke.
Begitu pula saat ditanya apakah ia tertarik menggunakan mobil karya putra-putri Betawi. Kata Foke, yang penting adalah produk bangsa sendiri tetap berada di tempat yang utama. "Tapi semua itu tentu ada aturan dan ketentuannya. Saya sendiri pakai notebook buatan SMK. Cuma sayangnya saya kurang pandai menjualnya di media," ujarnya sembari tertawa.