REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Beredarnya isu di masyarakat jika Jakarta terancam banjir disebabkan badai sekelas Katrina, telah membuat masyarakat resah. Melalui rilisnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tidak akan terjadi Badai Katrina di Jakarta.
"Tidak akan ada badai tropis di Jakarta," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkatnya, Sabtu (7/1).
Ia menjelaskan, Katrina, atau Hurricane, merupakan badai yang memiliki tingkat kematangan formasi bentuk dan kekuatannya lebih besar daripada siklon tropis.
Badai Tropis merupakan pusaran angin tertutup di suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin pada badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu.
Berdasarkan lokasinya, ada tujuh wilayah perairan utama tempat munculnya badai tropis, yaitu Barat Laut Samudra Pasifik , yang merupakan daerah paling aktif. Sepertiga dari seluruh perisitiwa badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Badai ini berpengaruh pada daerah Jepang, Filipina, China dan Taiwan.
Kedua, timurlaut Samudera Pasifik sebagai daerah paling aktif kedua. Sepertiga dari seluruh kejadian badai tropis dunia terjadi di wilayah ini dan berpengaruh pada wilayah barat Meksiko, Hawaii dan terkadang sampai di semenanjung California. Kawasan ketiga yakni Barat Daya Samudra Pasifik yang berpengaruh pada wilayah Australia dan Oceania.