REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Informasi Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Harry Tirto Djatmiko, melansir kalau DKI Jakarta masih berada dalam ancaman cuaca ekstrem. Selama musim penghujan, imbaunya, masyarakat Ibu Kota hendaknya selalu waspada ketika beraktivitas di rumah maupun luar rumah.
Pasalnya curah hujan hujan lebat disertai angin yang berpotensi membuat banyak pohon tumbang masih terus berlangsung hingga akhir Februari. Harry mewanti-wanti kalau terjadi hujan lebat selama tiga hari berturut-turut, maka potensi terjadi ‘genangan’ air di berbagai wilayah DKI sangat besar.
Ia tidak mau menyebut terjadi potensi banjir sebab hal itu bisa menimbulkan kekhawatiran warga. “Potensi air menggenang bakal muncul kalau t hujan turun dengan intensitas tinggi. Ancaman ini yang harus diwaspadai,” pesan Harry, Sabtu (7/1).
Dia menyatakan, kalau tanggal 7 hingga 9 Januari 2011 merupakan masa curah hujan paling tinggi. Bahkan, pada periode tiga hari tersebut bakal terjadi kenaikan rob di pantai utara Jakarta.
Karena itu, pihaknya berpesan agar warga di daerah utara Ibu Kota untuk mewaspadai kenaikan air pasang laut. Tujuannya supaya tempat tinggalnya tidak terendam air.