Rabu 25 Jan 2012 14:39 WIB

KPK Mendadak Dangdut

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Djibril Muhammad
Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diramaikan musik dangdut, Rabu (25/1). Selain diramaikan musik asli Indonesia itu, lembaga ad hoc itu juga diramaikan oleh puluhan orang yang berasal dari Gerakan Anak Subang anti Korupsi (Gasak) yang berjoget ria.

Dengan mengenakan slayer hitam tanpa kaos badan, mereka menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan. Menurut koordinator aksi, Nano Hermanto, KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad, harus menunjukkan 'taring' keberaniannya untuk menegakkan korupsi. "KPK jangan tebang pilih," ujarnya mengingatkan.

Gasak mencontohkan beberapa kasus yang dinilai tidak jelas dalam penegakannya, yaitu kasus korupsi Bupati Subang, dan Eep Hidayat. Tak hanya itu, ungkap Nano, kasus Wali Kota Bekasi, Mochtar Muhammad, dan Wakil Wali Kota Bogor yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Nano menuding para hakim di pengadilan korupsi tidak serius dalam melaksanakan proses hukum. Selain itu, pihaknya juga menuding para hakim tersebut 'main mata' dengan para koruptor. "KPK harus turun tangan mengawasi," kata Nano.

Akibat aksi tersebut, lalu lintas dari arah Menteng menuju Kuningan menjadi terhambat. Kemacetan pun tak bisa terhindarkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement