Ahad 12 Feb 2012 11:11 WIB

Kecelakaan 'Bus Maut Cisarua', Kemenhub Panggil DLLAJ Garut

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Bus Karunia Bakti berhasil dievakuasi setelah terperosok ke sebuah vila usai menghantam sejumlah kendaraan dan menyebabkan kecelakaan beruntun di kawasan Cisarua, Bogor, Sabtu (11/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bus Karunia Bakti berhasil dievakuasi setelah terperosok ke sebuah vila usai menghantam sejumlah kendaraan dan menyebabkan kecelakaan beruntun di kawasan Cisarua, Bogor, Sabtu (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Perhubungan akan memanggil pihak-pihak yang terkait dalam insiden kecelakaan 'Bus Maut Cisarua' yang menewaskan 14 orang. Bus Karunia Bakti Jumat lalu mengalami kecelakaan dan menyebabkan tabrakan beruntun sebelumnya akhir jatuh ke dataran rendah di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Pemanggilan pihak-pihak terkait itu akan dilakukan pada Senin (13/2) mendatang. "Kita akan panggil semua pihak yang terkait untuk dimintai penjelasan," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suroyo Alimoeso, Ahad (12/2).

Suroyo mengatakan pihak yang akan dipanggil di antaranya adalah PO Karunia Bakti selaku perusahaan pemilik bus yang diduga mengalami rem blong sehingga memicu kecelakaan beruntun. Selain itu, pihak Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) setempat juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Kita juga akan minta penjelasan dari DLLAJ bagaimana pelaksanaan regulasi-regulasi perizinan dan pengawasan yang telah ditetapkan," ujarnya.

Sementara Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, berpendapat insiden kecelakaan maut semestinya bisa dihindari jika regulasi seperti uji KIR dan seleksi perizinan sopir dilakukan dengan baik. "Apakah regulasi ini dilaksanakan dengan baik di lapangan itu akan kita cek. Pengawasan akan kita lakukan lebih ketat," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement