REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Meski menuai protes, terutama dari para pedagang, gerakan sehari tanpa nasi (One Day No Rice) ternyata sehat untuk kesehatan. Dampak positif itulah yang diyakini akan dapat diterima masyarakat.
"Kita telah kelebihan dalam mengonsumsi nasi dan berisiko untuk terkena penyakit diabetes sebesar 40 persen bila tidak mau menguranginya," ujar Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di Depok, Jumat (24/2).
Karena itu, ia mengimbau warganya untuk menjadikan variasi menu pengganti nasi menjadi sebuah gaya hidup. Karena bukan nasi saja sumber karbohidrat yang dimiliki Indonesia yang kaya akan sumber karbohidrat.
"Kami sadar bahwa masyarakat belum bisa diajak untuk merealisasikan program ini bila para aparaturnya belum menyadari, memahami, dan merealisasikannya," katanya.
Untuk itu, kata dia, kita harus bersama-sama mengurangi konsumsi beras karena konsumsi beras Indonesia 2 kali lipat dari Vietnam. "Kita harus mengganti nasi dengan pangan lain yang mudah dicari seperti pisang dan pepaya agar kita bisa menjaga ketahanan pangan nasional dan memperkokoh stabilitas pangan nasional," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan One Day no Rice adalah gerakan untuk mencerdaskan bangsa karena karbohidrat tidak hanya bersumber dari nasi saja. Gerakan ini mengajarkan kita untuk berkreasi dalam menyajikan pangan pengganti beras.
"Kita bisa mengganti nasi dengan buah-buahan seperti pisang dan pepaya yang rasanya lebih enak dan mengandung kalium serta vitamin
yang bermanfaat bagi tubuh. Selain buah, kita juga bisa mengganti nasi dengan gandum, singkong, ubi, jagung yang semuanya produksi lokal, bukan import," beber Nur Mahmudi.
Wali kota menginformasikan bahwa gerakan ini sebenarnya telah disosialisasikan dalam bentuk surat edaran sejak September 2011 dan telah direvisi pada Februari lalu dengan mengganti harinya saja, semula hari Senin menjadi Selasa.
Pergantiaan katanya disebabkan karena ada sebagian orang yang berpuasa di hari Senin. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan saat ini ditujukan hanya untuk PNS Depok agar seluruh PNS Depok siap untuk tidak makan nasi setiap hari Selasa.
Himbauan lanjutnya juga ditujukan kepada para pengelola kantin agar tidak menyediakan nasi di hari Selasa sebagi bentuk nyata mendukung program Pemkot sehingga nantinya para Aparatur terbiasa.
"Kita telah merealisasikan di dalam rapat-rapat. Jangan takut sakit karena tidak makan nasi dalam satu hari, karena masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa mencukupi kebutuhan karbohidrat kita dan menjadikan kita tetap sehat," kata wali kota yang tidak makan nasi sejak 5 bulan lalu.