REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- 11 orang yang diduga preman diciduk oleh aparat kepolisian Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/2) malam. Hal ini dilakukan sebagai respons atas instruksi Polda Metro jaya untuk melakukan razia preman yang semakin meresahkan masyarakat dalam operasi kilat jaya 2012.
''Kami mengamankan 11 orang pria yang diduga terindikasi sebagai preman,'' ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Reynhard Silitonga, di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/2), pukul 23.00 WIB.
Menurut Kapolres, 11 orang pria tersebut diduga preman, karena prilakunya kerap meresahkan, tidak memiliki identitas, tetapi berada di kawasan bandara tanpa tujuan yang jelas. ''Semua memang tidak membawa senjata tajam, tapi kami melakukan ini guna mencegah tindak kriminalitas terjadi,'' terang Kapolres.
Ke-11 orang pria tersebut adalah, Harry Rohman, Ries Taufik, Sahrul Effendi, Syarifudin, Ismawadi, Aep Saefudin, Tri Margono, Kurid, Eko Hari, Zulfikar, dan Maryono, ''Ke 11 orang pria tersebut akan di data dan dimintai keterangan,'' ungkap Kapolres.
Kapolres mengatakan, razia preman yang dilakukan merupakan instruksi Kapolda Metro Jaya dalam Operasi Kilat Jaya 2012. ''Tujuannya untuk mencegah tindak kriminalitas,'' tegasnya.