Kamis 08 Mar 2012 21:51 WIB

Perampok Senpi Gasak Pegadaian Lenteng Agung

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hafidz Muftisany
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawanan perampok bersenjata api (senpi) beraksi menyatroni Kantor Perum Pegadaian di Jalan Raya Lenteng Agung Rt. 01/02 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/3), pukul 10.45 WIB.

Menurut keterangan para saksi, pelaku perampokan yang berjumlah lima orang masuk ke dalam kantor dengan masih memakai helm dan jaket, langsung melompat ke meja dan menodongkan senjata api ke karyawan Wahyu dan Sulastri, kasir yang sedang melayani nasabah.

Tiga orang pelaku menodong Satpam, UU Sutisna, sedangkan pelaku lainnya menggiring Sulastri dan nasabah bernama Ismail untuk membuka brankas.

Usai berhasil mengambil uang di brankas, para pelaku selanjutnya mengikat ke empat korban tersebut dengan menggunakan tali plastik warna hijau dan mengunci pintu ruangan dan pintu masuk ke kantor pegadaian, selanjutnya kabur.

Belum diketahui jumlah kerugian, dipastikan tidak ada korban terluka akibat insiden ini. Petugas Polsek Metro Jagakarsa tengah memeriksa lima orang saksi untuk dimintai keterangannya. ''Polsek Metro Jagakarsa dibantu unit reskrim Polres Jakarta Pusat sedang melakukan penyidikan kasus perampkan di siang hari ini,'' ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (8/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement