REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Sesosok mayat ditemukan tergeletak di depan Kantor Desa Ciburuy, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu dini hari (10/3). Kepolisian Sektor Cijeruk sudah mengetahui identitas mayat pria yang ditemukan tewas tersebut. "Korban bernama Muhammad Ramdani usia 17 tahun adalah anak Komarudin warga Kampung Tarikolot II RT 11/ RW 03 Desa Cimande Jaya," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cijeruk AKP, Subandriyo.
Subandriyo mengatakan, korban merupakan pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan Bina Cipta Insani (SMK-BCI) yang berlokasi di Desa Ciherang Pondok Kecamatan Caringin. Jasad korban ditemukan warga terkapar di Jalan Raya Sukabumi Cigombong, KM 17 Kecamatan Cigombong persis di depan Kantor Desa Ciburuy.
Subandriyo mengatakan, pada awalnya pihaknya mengalami kesulitan mengungkap identitas korban,karena saat ditemukan tidak ada identitas(KTP/Kartu pelajar) pada tubuhnya.
Selain itu, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menemukan dua alat bukti berupa dua samurai, sedangkan di tubuh korban terdapat luka sabetan di bagian wajah sebelah kanan.
Korban diketahui identitasnya setelah ada orang tuanya yakni Komarudin datang ke Mapolsek,dan membenarkan bahwa mayat tersebut adalah anaknya setelah foto korban kami perlihatkan."Jasad korban sudah kita kirim rumah sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi," katanya.
Menurut Subandriyo, saat ini pihaknya telah menyebar seluruh personel guna mengungkap kasus perbunuhan tersebut. "Kasus ini masih dalam penyelidikan pelaku masih dalam pencarian. Pelaku dapat dijerat dengan pasal 170,Pasal 351 atau pasal 340," katanya.
Penemuan mayat korban pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB oleh Saprudin warga setempat.
Menurut keterangan Saprudin (36) sebelum ditemukan mayat korban, di lokasi kejadian ada segerombolan pelajar yang berlarian masuk ke dalam gang balai Desa Cibury.
Saparudin mengatakan, saat kejadian dirinya bersama salah seorang rekannya Adi Sucipto (22) sedang melaksanakan Siskamling lalu tiba-tiba disekitar saluran air (got) terlihat sesosok tubuh pria mengenakan jaket berwarna hitam dalam posisi telungkup. "Setelah mengecek ternyata mayat, lalu kami melaporkannya ke pihak kepolisian," katanya.
Sementara itu, Komarudin (40) orang tua Korban mengaku shock dengan peristiwa tersebut. Ia mengaku terakhir kali dirinya melihat putra sulungnya itu Jumat (9/3) sekitar Jam 19.00 WIB. Saat itu, sang anak pamit kepada dirinya untuk main ke rumah temannya sekitar pukul 20.00 WIB.
Lalu tidak lama setelah itu, ia mendapat kabar dari Asep teman anaknya yang memberitahukan anaknya mengalami kecelakaan dan di rawat di Rumah Sakit Ciawi. "Lalu saya datang ke RS Ciawi untuk mengecek ternyata tidak ada. Lalu saya datang ke kantor polsek Cigombong ternyata benar anak saya sudah tidak bernyawa," katanya.