Kamis 15 Mar 2012 21:55 WIB

KPUD Bekasi Tetapkan Neneng-Rohim (Nero) Menang Pilkada

Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja
Foto: polling bupati
Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menetapkan pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah setempat.

"Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari 23 kecamatan Kabupaten Bekasi, Neneng-Rohim (Nero) memperoleh 442.857 suara atau setara dengan 41,06 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Adi Susila, usai Rapat Pleno Rekapituasi Suara di kantor KPU setempat, Kamis (15/3) malam.

Sementara perolehan suara di tingkat kedua diraih pasangan petahana Sa'duddin dan Jamalulail Yunus (Saja) memperoleh 331.638 (30,75 persen). Pasangan Darip Mulyana dan Jejen Sayuti (Dahsyat) berada diurutan terakhir dengan perolehan 304.108 suara (28,19 persen).

"Hasilnya sudah jelas, pasangan nomor urut satu, Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja yang tampil sebagai pemenang," katanya.

Dikatakan Adi, pengumuman pemenang Pilkada Kabupaten Bekasi memang lebih cepat dari yang semula dijadwalkan berlangsung pada 18 Maret 2011. Hal itu dikarenakan proses rekapitulasi suara yang telah rampung di tingkat kecamatan lebih awal dari jadwal yang diperkirakan.

"Jadwal diatur demikian karena semula dikhawatirkan rekapitulasi memakan waktu lama hingga batas maksimal, yakni tiga hari. Kalau sekarang pun beres, kenapa harus ditunda lagi," katanya.

Adi menambahkan, pihaknya membuka kesempatan bagi pihak yang merasa keberatan dengan penetapan itu untuk memproses materi gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

"Karena pemenang sudah ditetapkan hari ini, mulai besok, Senin, dan Selasa, pengajuan gugatan sudah dapat dilakukan," katanya. Sementara itu, rapat pleno tersebut turut dihadiri perwakilan dari masing-masing tim sukses, Panitia Pemungutan Suara Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Pemilu, dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement