REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Peringatan hari ulang tahun Kota Bandung ke-201 diharapkan menjadi momentum perubahan bagi masyarakat Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mengatakan peringatan ini harus dimaknai sebagai wahana pengingat masyarakat terhadap kebersihan Kota Bandung.
Bandung bukanlah kota yang muda lagi. Seiring perkembangannya, makin banyak daerah kumuh di kota ini.
Kebersihan menjadi masalah yang cukup serius di Bandung. Oleh karena itu, perlu adanya semangat perubahan dalam diri masyarakat Bandung. "Karena Kota Bandung bukan hanya bagi masyarakat Bandung saja, tetapi juga sebagai ibukota Jawa Barat," ujarnya dalam sambutan di Balai Kota Bandung, Senin (26/9).
Pemerintah kota juga mendorong reformasi birokrasi untuk menata sistem kearsipan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik juga memenuhi hak publikasi dan informasi. Upaya pengarsipan ini diapresiasi oleh Badan Arsip Nasional yang memberi penghargaan pada pemerintah Kota Bandung.
Upacara peringatan hari ulang tahun Kota Bandung dilaksanakan pada Senin (26/9) di lapangan kantor pemerintahan Kota Bandung. Acara ini dipimpin oleh Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda.
Acara yang dimulai pukul 08.00 ini juga memberikan apresiasi pada 200 pegawai negeri sipil yang mengabdi pada pemerintah selama 30, 20, dan 10 tahun. Di antara dua puluh tujuh penerima secara simbolis terdapat Kepala Bidang Perencanaan Dinas Bina Marga Kota Bandung, Bambang Sudrajat; Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Setiadi; dan Kepala Kecamatan Sumur Bandung, Arief Syaifudin.
Edi Siswadi juga menerima Lencana Melati sebagai penghargaan dari Pramuka. Penghargaan ini juga diberikan pada Kepala SMP 14 Bandung, Dwi M. Sutisna, yaitu Lencana Pancawarsi. Setelah itu, pemerintah Kota Bandung juga menyerahkan beberapa bantuan hibah, bantuan biaya pendidikan kepada siswa dan mahasiswa serta hadiah pada masyarakat yang berpartisipasi pada karnaval yang berlangsung Ahad (25/9).