REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG - Penderita penyakit Chikungunya terus bertambah di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak awal Januari 2012, jumlah korban telah mencapai 13 orang. Pemerintah pun menerapkan status siaga menghadapi musim penghujan yang masih berlangsung.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyebutkan, angka kasus Chikungunya mulai menanjak pada paruh kedua tahun lalu. Puncaknya terjadi pada bulan Desember 2011. Secara keseluruhan, tercatat 492 kasus Chikungunya pada 2011.
Kasus Chikungunya kali ini tersebar di 10 kecamatan, yakni Leuwiliang, Jasinga, Dramaga, Cibinong, Bojong Gede, Citeureup, Ciomas, Tajur Halang, Cigudeg, dan Gunung Sindur. Kejadian terbanyak tercatat di Kecamatan Leuwiliang dengan 89 kasus. "Sampai sekarang, Leuwiliang masih yang paling rentan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Eulis Wulandari, Senin (16/1).
Eulis mengatakan, untuk mengantisipasi terus bertambahnya angka kejadian, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas untuk waspada terhadap ancaman Chikungunya. Selain itu pihaknya juga telah menyediakan temophos (pembunuh jentik nyamuk) dan insektisida serta alat penyemprot untuk diperbantukan kepada tiap puskesmas. "Sementara ini kita masih kekurangan alat penyemprotnya. Kita baru punya 14 buah," kata dia.