REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengusulkan 10 lokasi bersejarah di beberapa wilayah di Cianjur, menjadi kawasan cagar budaya ke pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cianjur, Himam Haris, Senin, mengatakan, "Lokasi itu Gunung Padang, Kuta Pinggan di Ciranjang, Gedung Peteng di Agrabinta, Bangunan PLTA Cijedil-Cugenang, Istana Presiden di Cipanas, Situs Gunung Kasur di Pacet, kediaman dokter Toki, dan Stasiun Kereta Api,".
Dia menambahkan, data akan diserahkan ke pemerintah pusat untuk ditetapkan.
Sementara itu, Direktur Lokatmala Institute, Eko Wiwid, menyambut baik adanya pendataan kembali lokasi bersejarah yang ada ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Dia menilai, proses pengawasan maupun administrasi, dapat dikelola langsung pemerintah kota atau kabupaten bersangkutan.
"Banyak bangunan bersejarah yang bisa dijadikan sebagai kawasan budaya. Kami pernah melakukan pendataan ke kawasan perkebunan teh Maleber. Ternyata tidak banyak yang mengetahui, perkebunan itu, merupakan perkebunan tertua di Cianjur," katanya.
Gagasan itu, tambah dia, diperkuat dengan penemuan kayu-kayu bersejarah dengan motif zaman dahulu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika