Jumat 09 Mar 2012 22:16 WIB

Awas, Aksi Garong Mobil Makin Marak, Sehari Bisa Terjadi Dua Kejahatan

Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI---Demi mengungkap dua aksi perampokan dengan modus memecahkan kaca mobil untuk menguras harta benda pemiik yang terjadi di dua lokasi berbeda di Sukabumi, Jawa Barat, polisi harus bekerja ekstra keras. "Pada Jumat (9/3), kami menerima laporan dua kasus perampokan dengan modus memecahkan kaca mobil untuk menguras harta benda yang ada dalam mobil tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Engkus Kuswaha.

Informasi dari pihak kepolisian, dalam satu hari di dua lokasi berbeda terjadi dua kasus penjarahan isi mobil dengan cara memecahkan kaca mobil.

Aksi pertama terjadi di Jalan Suryakancana depan Kantor Inspektorat Kota Sukabumi pada mobil jenis KIA Carens warna silver nomor polisi B 2019 ON yang tengah diparkir.

Aksi kedua terjadi di di ruas Jalan RA Kosasih, tepatnya di Kampung Ngaweung, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Kali ini korbannya pemilik Apotek R-Klinik, saat itu pemilik memarkir mobinya di depan apoteknya.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan tersebut yang dari laporan si pemilik mobil, tersangka menggunakan kendaraan roda dua dan berjumlah dua orang atau lebih.

"Kami tengah menelusuri aksi perampokan ini dan tengah memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui ciri-ciri para perampok tersebut. Sampai saat ini kami sudah ada tiga laporan kasus pecah kaca ini," tambahnya.

Sementara, pemilik mobil KIA Carens Berry Nurdiansyah mengatakan saat kejadian, pegawai BRI Cabang Sukabumi ini tengah tidur di bagian kursi belakang mobilnya. Ketika pencuri hendak mengambil tas di dalam mobil dirinya langsung terbangun dan pelaku melarikan diri dengan menggunakan motor.

"Saya kaget begitu tahu ada yang memecahkan kaca mobil. Pencuri itu hendak mengambil tas, namun berhasil saya tarik dan langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor," kata Berry.

Namun, korban lainnya yakni Ahmad Gozali harus kehilangan sebuah tas berisi cincin emas dan berlian senilai Rp 5 juta. Karena pada saat itu, korban tengah memparkirkan kendaraan di di Jalan RA Kosasih untuk melakukan shalat Jumat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement