Rabu 01 Feb 2012 14:15 WIB

Asyik, Semua Kereta Ekonomi Akan Ber-AC

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ramdhan Muhaimin
Kondisi dalam KRL ekonomi ber-AC (ilustrasi)
Foto: Antara
Kondisi dalam KRL ekonomi ber-AC (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kabar gembira bagi pengguna kereta kelas ekonomi. Mulai tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengganti kereta kelas ekonomi dengan Kereta Ekonomi yang dilengkapi mesin pendingin (AC).

"Sudah tidak zamannya kereta tidak ber-AC. Ekonomipun akan kita beri AC," kata Humas PT KAI Daop VI, Eko Budiyanto pada Republika, Rabu (1/2).

Sebenarnya, pergantian kereta ekonomi dengan ekonomi AC sudah dilakukan tahun lalu, dengan armada Gajahwong dan Bogowontoh. Namun, untuk tahun ini, tahapan itu akan dilanjutkan hingga semua kereta ekonomi seperti Ekonomi Senja Bengawan, Progo, dan Sri Tanjung akan diganti menjadi Ekonomi AC.

Eko menambahkan, pergantian kereta ekonomi menjadi ekonomi AC ini sudah sangat wajar. Pasalnya, AC menjadi sepaket dengan kereta perjalanan. Nantinya, kereta ekonomi yang saat ini masih dioperasikan, tidak akan digunakan lagi. "Namun, kita memasuki tahapan transisi. Agar pengguna kereta tidak kaget," tambah Eko ditemui di kantornya.

Masalah tarif yang akan diberlakukan untuk kereta Ekonomi AC, lebih lanjut Eko mengatakan, tergantung kondisi kereta nantinya. Apakah ada subsidi PSO (Public Service Obligation) dari pemerintah seperti kereta ekonomi sekarang ataukah tidak. Karena kereta ekonomi AC yang telah ada seperti Gajahwong tidak ada PSO dari pemerintah. Jadi, pihak kereta sendiri yang menetapkan tarif berkisar Rp 120-150 ribu tersebut. PSO saat ini hanya diterapkan pada kereta ekonomi.

Adanya PSO kereta ekonomi, bisa dibayangkan murahnya, pergi ke Jakarta dari Solo atau Yogyakarta hanya mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp 40 ribu.

Salah seorang pengguna kereta Ekonomi, Putri Khoirina mengatakan, dirinya sudah merasa nyaman dengan keberadaan kereta ekonomi saat ini. Menurutnya, tiket yang murah dan kapasitas penumpang sesuai tempat duduk menjadi alasan utama dirinya menggunakan kereta ekonomi untuk pulang-pergi Yogya-Jakarta.

Menanggapi adanya wacana pergantian kereta ekonomi menjadi ekonomi AC, perempuan yang bekerja di Jakarta itu mengungkapkan, tidak ada masalah asalkan tarif yang dikenakan tidak mahal. "Jika tiketnya mahal, saya lebih senang dengan kereta ekonomi sekarang ini," kata dia pada Republika.

Menurutnya pengelolaan kereta ekonomi saat ini telah membuat pengguna kereta beralih dari kereta bisnis ke ekonomi. Pasalnya, fasilitas bisnis dan ekonomi saat ini sudah hampir sama, padahal harga tiketnya selisih jauh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement