Jumat 15 Apr 2011 16:30 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Cirebon

Aksi Terorisme Dijadikan Pengalihan Isu Untuk Korbankan Islam

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Mapolresta Cirebon
Foto: panoramio.com
Mapolresta Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aksi bom bunuh diri terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4) siang. Menurut Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali, aksi tersebut merupakan pengalihan isu dari kelompok tertentu.

"Semakin jelas jika kejadian itu (bom bunuh diri di Cirebon) untuk pengaburan (pengalihan) isu," kata Ketua FUUI, KH Athian Ali yang dihubungi Republika, Jumat (15/4).

Athian menambahkan, kasus terorisme kerap kali dijadikan pengalihan isu dan akhirnya menjadikan umat Islam sebagai korban. Pasalnya dalam setiap aksi terorisme, umat Islam akan selalu disudutkan dan menjadi kambing hitam.

Ia juga menegaskan jika aksi terorisme yang terjadi di Indonesia semakin terlihat bak sandiwara, dimana ada yang memainkannya. Hal ini terlihat dari tidak pernah tuntasnya pengungkapan polisi pada setiap aksi terorisme.

Namun Athian tidak menyebutkan aktor atau pemain di balik aksi terorisme tersebut. "Pemerintah tidak berhasil mengungkap karena memang tidak mau mengungkap pemainnya," tegasnya.

Ia juga memastikan, jika aksi bom bunuh diri di Cirebon itu tidak terkait dengan kelompok Islam. "Lagi-lagi Islam jadi korban," pungkasnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement