Jumat 27 May 2011 12:16 WIB

Duh...Angkot Mogok, Anak Sekolah Terlantar di Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Anak sekolah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terlantar di jalan gara-gara aksi mogok para supir angkutan kota (angkot) di daerah itu. Para supir angkot menentang kebijakan pengalihan trayek oleh Dinas Perhubungan Kota Kendari.

Pantauan, di sepanjang jalan protokol atau jalan utama di kota itu, Jumat, terlihat anak sekolah mulai dari seragam sekolah dasar, SMP, SMA yang berjejeran menunggu angkutan.

Tidak sedikit diantara mereka mengharapkan tumpangan dari angkutan pribadi yang kebetulan lewat yang bersedia mengangkut mereka. "Kami tidak tau sampai kapan para sopir ini akan mogok, selama mereka mogok dua hari ini, kami terlantar," kata Rukrian, pelajar SMP Kendari.

Katanya, tidak jarang mereka harus jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh mencapai tiga kilo meter dari sekolah menuju rumah mereka. "Kami seperti ini hanya saat pulang sekolah, karena kalau pagi hari, para sopir angkot ini masih mencari penumpang, tetapi kalau sudah jam 8 pagi, mereka sudah mulai mogok hingga malam hari," ujarnya.

Subhan, pelajar SMA, mengatakan, di harus berdiri berjam-jam di jalan menunggu kalau ada angkutan pribadi yang bisa ditumpangi. "Mau jalan kaki terlalu jauh rumah saya, mau naik ojek atau naik taksi, uang saya tidak cukup, terpaksa saya menunggu mobil yang mau muat saya," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, As'ad, di kendari, mengatakan, meskipun angkot tetap melakukan mogok. Namun pihaknya tidak akan mencabut kembali aturan pengalihan angkot ke pasar Bonggoeya.

"Saya menegaskan, bahwa pemerintah tidak akan terpengaruh dengan aksi mogok yang dilakukan angkot. Aturan tetap kami akan berlakukan, karena itu menyangkut kepentingan masyarakat secara umum," kata As'ad.

Terkait dengan anak sekolah yang terlantar, kata dia, alternatif yang akan dilakukan adalah menggunakan armada Damri, untuk sekedar mengangkut anak sekolah diwaktu jam pulang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement