Kamis 02 Jun 2011 12:46 WIB

Ditemukan KTP Pelaku Penembakan Polisi di Poso

REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Polisi menemukan kartu tanda penduduk (KTP) dengan nama Fauzan, salah seorang yang diduga terkait aksi penembakan hingga menewaskan dua polisi dan melukai seorang lainnya terluka di Palu, Rabu (25/5).

Informasi yang diperoleh di Palu, Kamis, KTP itu diduga milik pelaku sesuai nama yang dicari polisi saat ini. KTP tersebut ditemukan polisi di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Kamis pagi di sekitar hutan.

Selain KTP, polisi juga menemukan identitas surat izin mengemudi (SIM) dengan nama Andi Dg Pasau. Barang tersebut sudah diamankan di kantor polisi.

Namun, sejauh ini belum ada pejabat polisi yang memberikan keterangan atas informasi ditemukannya KTP bernama Fauzan dan SIM bernama Andi Dg Pasau tersebut.

Fauzan alias Carles adalah salah satu nama yang saat ini dicari polisi karena diduga terkait dengan aksi penyerangan bersenjata di Kantor BCA Cabang Palu, Rabu pekan lalu.

Polisi juga sudah menggeledah rumah Fauzan di Pombewe, Kabupaten Sigi, Sabtu lalu, namun polisi tidak menemukan yang bersangkutan. Polisi hanya menyita sejumlah onderdil motor yang sudah terpisah dari rangkanya.

Polisi saat ini sudah mempersempit ruang gerak pelaku dengan memperketat penjagaan dan pencarian di daerah-daerah perbatasan Poso dengan kabupaten tetangga.

Sebelumnya, Kepala Polisi Resor (Kapolres) Poso AKBP Pulung Rohmadianto mengatakan, kemungkinan para pelaku dan jaringannya saat ini berada di Poso setelah melakukan penembakan di Palu.

Penembakan di Palu tersebut menewaskan dua polisi berpangkat Bripda yang kemudian dinaikkan satu tingkat, yakni Briptu (Anumerta) Yudistira dan Briptu (Anumerta) Andi Irbar Prawiro.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement