Kamis 09 Jun 2011 08:06 WIB

Stres Dimarahi Ibu, Seorang Gadis Nekat Bunuh Diri di Masjid

Rep: Faizal Reza/ Red: cr01
Ilustrasi
Foto: arsipberita.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Seorang gadis jatuh dari lantai tiga masjid Baiturrahman, Semarang, Rabu (8/6). Dugaan sementara korban berniat bunuh diri setelah bertengkar dengan ibunya.

Korban bernama Siti Munawaroh (20), warga Kampung Kledung Malang RT 3 RW 1 Kelurahan Karang Turi, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Siti anak terakhir dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Untung, dan ibu bernama Suranti.

Saksi mata kejadian, Ivan Farhan (22) mengatakan sekitar pukul 17.00 WIB, korban terlihat bertengkar dengan pacarnya, Agus Suparno (23). Agus sempat memberi helm kepada Siti, namun helm itu dilempar Siti. Agus kemudian meninggalkan Siti seorang diri di masjid, dengan mengendarai sepeda motor. Setelah ditinggal Agus, Siti tampak termenung di tangga utama masjid. "Dia lalu ke dalam untuk shalat maghrib," kata Ifan.

Setelah sholat, Siti kemudian pergi ke teras muka masjid di lantai tiga yang menghadap alun-alun Simpang Lima. Dari lantai tiga, Siti kemudian menjatuhkan dirinya dengan kepala menghadap ke bawah. Menurut saksi mata yang lain, kejadian terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Tubuh Siti sempat menghempas kanopi masjid, lalu jatuh ke lantai dasar. Siti pingsan seketika dengan luka memar di kening. Warga yang melihat langsung berkerumun dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Selang 15 menit petugas Polsek Semarang Tengah datang ke TKP dan membawa korban ke rumah sakit Telogorejo, Semarang. Agus, pacar Siti, langsung ditelpon petugas dan diminta hadir ke rumah sakit untuk dimintai keterangan. Dari keterangan Agus terungkap jika Siti sebelumnya mengalami stres akibat sering kena marah ibunya. "Dia sifatnya memang begitu, suka stres karena masalah sepele," kata Agus.

Agus mengaku akan mengajak Siti untuk pulang, namun Siti menolak. Katanya Siti, ia merasa lebih tenang di masjid. Karena tidak berhasil membujuk Siti, Agus memutuskan untuk meninggalkannya karena harus mengajar.

Kakak korban, Ratih Kusumadewi (22), membenarkan jika sebelumnya Siti terlibat pertengkaran dengan ibunya. Namun ia tidak menyangka jika adiknya nekat mencoba bunuh diri. "Ulahnya malah membuat malu keluarga," kata Ratih.

Saat ini Siti dalam perawatan petugas rumah sakit. Petugas telah memberi obat penenang dan mengobati luka-lukanya. Menurut petugas Polsek Semarang Tengah yang ikut membawa Siti, KSPK Wagiyo, Siti diduga melakukan percobaan bunuh diri. "Kesimpulan sementara adalah percobaan bunuh diri," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement