REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Festival Danau Sentani (FDS) yang merupakan pesta akbar budaya masyarakat di Kabupaten Jayapura, Papua, akan dimeriahkan atraksi budaya gema 1000 tifa, alat musik tradisional khas Papua.
Koordinator antraksi pertunjukan budaya FDS tahun 2011, Theo Epese, di Sentani, Senin mengatakan, alasan diangkatknya penabuhan 1000 tifa pada pelaksaan FDS ke-4 karena alat musik tradisional ini adalah simbol jati diri masyarakat Papua khususnya yang mendiami kawasan Danau Sentani.
"Ada tifa untuk kehidupan, kemakmuran, keterangan, untuk pelaksanaan FDS ke-4 ini diwarnai dengan tifa kehidupan" katanya.
Untuk menyukseskan penabuhan tifa ini, lanjut dia, pihaknya telah mengumpulkan 1000 tifa yang dikumpulkan dari masing-masing kampung di Danau Sentani, serta 1000 orang penabuh.
Sementara persiapan, kata dia, telah dilakukan selama tiga minggu sekaligus latihan, sehingga pembukaan pelaksanaan FDS k-4 2011 dengan nuansa yang berbeda dari tahun sebelumnya ini benar-benar memukau pengunjung sesuai yang diharapkan oleh pencetusnya yaitu Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae,S.Sos. MM.
Karena FDS-4 2011 ini sebagai ucapan terima kasih Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, kepada seluruh warganya di Bumi Khenambai Umbai ini.
Mengingat pada 2011 ini HMS panggilan akrabnya mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Jayapura selama 10 tahun.
Selain penabuhan 1000 tifa, berbagai antraksi budaya akan mewarnai pesta budaya Festival danau Sentani 2011 seperti pagelaran budaya nusantara, lomba suling tambur, pameran, lomba perahu hias, lomba dayung, lomba renang, anyam rambut, kuliner khas Papua, dan melukis kulit kayu.