REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT - Pipa gas milik Pertamina yang terbakar di Pangkalan Batu, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (13/6) malam, berhasil dipadamkan, setelah tim pemadam kebakaran berjuang semalaman. "Api sudah berhasil dipadamkan," ujar Kepala Wilayah Kecamatan Brandan Barat, Akhyar, Selasa (14/6).
Dijelaskan lebih lanjut bahwa pemadaman kebakaran itu berhasil dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB. "Kini kami sedang mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, dan mengamati di lapangan. Tim pemadam kebakaran pun sudah pulang," kata Akhyar.
Menurut Akhyar, pemadaman itu berhasil setelah tim berjuang bersama-sama, sekaligus pihak Pertamina menutup seluruh aliran gas yang melintas di seluruh pipa yang terbakar. Belasan mobil pemadam kebakaran baik yang berasal dari Pertamina Pangkalan Brandan, Pertamina Pangkalan Susu, Pemerintah Kabupaten Langkat, dan Pemkab Aceh Tamiang, telah berusaha memadamkan kobaran api.
Akhyar juga menjelaskan, akibat dari kejadian terbakarnya pipa gas milik Pertamina tersebut, empat rumah warga masing-masing milik Indra, M Said, Suwandi dan Ramli, musnah terbakar, berikut seluruh harta bendanya. "Tidak ada yang bisa terselamatkan dari terbakarnya keempat rumah penduduk yang berada di sekitar lokasi kebakaran itu. Kerugian belum bisa menaksir," katanya.
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pemkab Langkat, Giran, yang dihubungi secara terpisah menjelaskan bahwa tim pemadam kebakaran Pemkab Langkat sudah kembali ke Stabat. "Setelah api berhasil dipadamkan, kami sudah kembali bersama tim lainnya," ungkapnya.