REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA – Menteri Agama Suryadarma Ali mengatakan saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan. ''Sekarang ini kita mengalami kekurangan pemimpin yang bisa diteladani,'' ujarnya dalam tausyiahnya pada Manaqib Qubro Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Raudhatul Mubtadi'in, Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/6) malam.

Oleh sebab itu, Menag mengajak para santri untuk benar-benar menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. Para santri dan generasi muda akan menghadapi tantangan yang lebih berat di masa mendatang.

Suryadharma mengatakan, calon pemimpin haruslah membawa perubahan di negeri ini, dan tidak boleh terbawa arus. "Tapi justru harus membawa arus, yaitu arus perubahan,'' ujarnya.

Saat ini, lanjut Suryadharma, masih banyak umat yang belum tersentuh dakwah. Ulama, pemuka agama dan pemimpin umat sangat banyak dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. "Namun umat kita juga tersebar luas di seluruh pelosok dan masih banyak yang tetap belum tersentuh dan terjangkau dakwah,'' tegasnya.

Menag juga berharap agar para ulama dan pemuka agama dapat menuntun umat agar tidak tersusupi ajaran atau paham agama yang sesat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika