REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Libur panjang kenaikan sekolah tahun 2011 ini membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha hotel di Yogyakarta terutama di kawasan Malioboro. Sejak sepekan terakhir okupansi hunian hotel di kawasan pusat pariwisata Yogyakarta ini telah mencapai 100 persen.  Bukan hanya hotel berbintang, hotel-hotel melati di kawasan tersebut penuh oleh para wisatawan yang menghabiskan liburan di Yogyakarta.

Ketua Badan Promosi dan Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Dedy Pranowo Eryono mengatakan, peningkatan okupansi hotel di Yogyakarta sudah terjadi sejak sepekan terakhir. "Rata-rata okupansi hotel di Yogyakarta mencapai 60 hingga 80 persen, tertinggi di kawasan Malioboro yang mencapai 100 persen," ujarnya, Rabu (29/6).

Menurutnya, peningkatan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tersebut akan terus berlangsung hingga awal Juli 2011 mendatang. Bukan hanya obyek wisata yang menjadi tujuan wisatawan datang ke Yogyakarta. Beberapa event yang digelar bersamaan dengan libur panjang tahun ini juga dinilai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Event-event itu antara lain,  festival kesenian yogyakarta (FKY) dan beberapa event budaya serta kesenian yang banyak di gelar di sudut-sudut kota Yogyakarta. Selain obyek wisata yang sudah ada seperti Candi Borobudur, Prambanan maupun Kraton Yogyakarta, para wisatawan kata dia juga mulai tertarik memilih beberapa obyek wisata khusus di Yogyakarta.

"Menjelajahi goa bawah tanah di Gunungkidul dan susur pantai sudah mulai dilirik wisatawan. Banyak diantara mereka yang berminat mengikuti wisata minat khusus tersebut. Selain adanya Taman pintar yang ternyata juga mampu menyedot minat wisatawan," kata Dedy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika