REPUBLIKA.CO.ID, BREBES - Seorang pelajar kelas dua sekolah menengah pertama ditemukan tewas mengenaskan, sementara satu lainnya kritis akibat dilempar sejumlah pemuda dari atas gerbong kereta api barang di Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Korban meninggal diketahui bernama Bagas (13), sementara korban selamat Irfan Suryana (13), keduanya warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini berada di RSUD Bhakti Asih Brebes.'
Irfan Suryana, di Brebes, Kamis, mengatakan aksi pelemparan tersebut terjadi Rabu malam, sekitar pukul 22.00 WIB, saat kereta barang yang mereka tumpangi melaju kencang di wilayah Brebes Jawa Tengah, tiba-tiba sekitar empat pemuda datang mendekat dan meminta paksa telepon seluler serta tas milik kedua korban.
"Kami sempat menolak memberikan ponsel dan tas berisi pakaian milik kami, namun mereka malah mengancam akan menyakiti kita, sehingga kami takut dan memberikan tas dan HP kami." katanya.
Setelah berhasil merampas ponsel dan tas, kata dia, para pemuda tersebut tidak langsung pergi namun justru mendorong tubuh kedua korban hingga akhirnya jatuh dari atas kereta. "Setelah terjatuh dari kereta, saya tidak ingat apa-apa lagi dan ketika sadar saya sudah berada di rumah sakit," katanya.
Menurut Irfan, Rabu siang sekitar pukul 14.00 dirinya diajak Bagas untuk mengunjungi salah satu kerabatnya di Pekalongan, Jawa Tengah. menghemat ongkos, kedua korban nekat naik kereta api barang dari Stasiun Senen, Jakarta.
Solun (30), warga Desa Pabetan, mengatakan saat melintas di sekitar sawahnya, tiba-tiba melihat dua sosok tubuh laki-laki tergeletak di pinggir sawah tidak jauh dari rel kereta api.
"Saat kami temukan satu korban sudah meninggal dengan tubuh dikerubuti semut, sementara satu korban masih bernafas, sehingga kami langsung membawa mereka ke rumah sakit," katanya.
Dokter jaga RSUD Bhakti Asih, Brebes, dr Wahyuningsih, mengatakan, korban Bagas meninggal akibat benturan benda keras pada bagian kepala, sedangkan korban selamat mengalami luka-luka pada bagian dada, tangan, kaki, serta gendang telinga kanan pecah, sehingga harus mendapat perawatan intensif.