REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG BARAT – Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Kabupaten Waykanan mengecam perusakan sarana dan prasarana pendidikan di salah satu sekolah daerah itu, sehingga menghambat proses edukasi bagi tumbuhnya sumber daya manusia (SDM).
"Tindakan perusakan TK Aisyiyah Bustanul Athfal di Kampung Purwaagung, Kecamatan Negarabatin, jelas perbuatan kriminal," tegas Komandan Banser Waykanan, Ridwan, Selasa (26/7).
Oleh karena itu, dia menyarankan pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut pada aparat berwenang untuk dicari akar permasalahannya. "Kebrutalan pada dunia pendidikan semacam itu semestinya tidak boleh terjadi, lantaran edukasi adalah pondasi kemajuan bangsa. Kami berharap pihak berwenang segera turun tangan," ujarnya.
Fasilitas belajar mengajar di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kampung Purwaagung, Sabtu (23/7), dirusak oleh pelaku yang belum diketahui identitas serta motifnya. Adapun pihak sekolah belum melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum, namun baru kepada kepala kampung setempat, yakni Kasidi.
Akibat insiden tersebut, kegiatan belajar mengajar diliburkan sampai dengan Kamis (28/7) mendatang, sehubungan dengan rusaknya alat-alat sekolah. Pihak sekolah memperkirakan kerugian akibat perusakan yang belum jelas motif dan pelakunya itu sekitar Rp 4 juta sampai dengan Rp 5 juta.
Nuryadin, pemuda Muhammadiyah di kampung tersebut, mengatakan kejadian diperkirakan sekitar pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. TK Aisyiyah Bustanul Athfal berdiri di daerah tersebut sejak tahun 2000 dan tidak memiliki penjaga sekolah.
"Memang tidak ada penjaga. Jadi seringkali juga banyak barang yang hilang di sekolah tersebut dan rata-rata pada siang hari," kata Nuryadin.